Unexpected

604 75 57
                                        

Keesokan Harinya.

Karena mengurus persoalan Dain yang cukup rumit tadi malam, Ruka dan Pharita memilih untuk menginap di kediaman Keluarga Jung.

Bukan tanpa alasan, Hyo Joo pun tak mengizinkan para sahabat putrinya pulang di jam-jam larut seperti itu selain karena berbahaya, alasan lainnya adalah karena mereka juga sudah terlalu lelah.

Akan sangat memakan tenaga dan waktu bila keduanya memaksa untuk pulang kerumah masing-masing di jam hampir tengah malam.

Lalu bagaimana dengan Chiquita?
Gadis itu pun sama, ia dipaksa menginap oleh Nyonya Jung setelah ia menelpon sang eomma untuk memberi kabar dan melakukan kebohongan kecil dengan bilang jika ia sedang berada dirumah Rora.

Terlalu ribet bila ia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi secara detail, mengapa ia tiba-tiba keluyuran dan tidak pulang sehabis pergi ke minimarket, lalu secara random bertemu dengan Ahyeon, yang pada akhirnya membuat Chiquita terjebak ke dalam masalah yang dialami sahabatnya meski tanpa disengaja.

Jika ia memberitahu semua itu pada sang Eomma, yang ada urusannya akan semakin panjang. Jadi satu-satunya jalan ninja yang bisa Chiquita lakukan agar cepat mendapat izin orangtuanya adalah dengan menjual nama "Rora", ibunya tersebut pasti langsung setuju dan tidak akan bertanya yang macam-macam bila anaknya menginap dirumah Dain.

Saking keluarga mereka sudah saling dekat satu sama lain, jadi sudah pasti orangtua mereka bakal percaya-percaya saja.

Pagi ini waktu telah menunjukkan pukul 06:10 KST, kelima gadis yang ada dirumah ini telah bangun, bersiap-siap dengan mandi dan bertukar pakaian, dan sekarang sedang berkumpul di meja makan dengan si empunya rumah untuk melakukan sesi breakfast bersama.

Dain juga sudah tampak lebih sehat dan segar dari sebelumnya, membuat semua orang yang ada disini ikut senang melihatnya.

"Apa tidur kalian nyenyak anak-anak?" Hyo Joo membuka percakapan terlebih dahulu, berusaha mencairkan suasana pagi yang cukup cerah.

"Ne tante... tidurku selalu nyenyak setiap kali menginap disini" Jawab Ruka.

Pharita pun ikut menyahut hal yang sama "Aku juga tante.. menyenangkan bisa menginap lagi setelah sekian lama"

Hyo Joo tersenyum puas dengan jawaban dari kedua sahabat putrinya. Kemudian ia mengalihkan perhatiannya pada gadis berambut pirang yang duduk disebelah Dain "Lalu bagaimana denganmu Chiquita? Apa tidurmu juga nyenyak?"

"Tante bercanda? Keterlaluan sekali jika ada orang yang tak bisa tidur nyenyak dirumah sebagus ini. Rasa kasurnya benar-benar luar biasa" celotehnya hiperbola yang langsung disambut dengan pukulan ringan oleh Rora.

"Sopanlah sedikit, kau sedang bicara dengan seseorang yang lebih tua. Bahasa yang kau gunakan seperti bicara denganku dan Rami saja!" Dain menatap sahabatnya dengan sorot mata tajam.

Chiquita yang dimarahi hanya menyengir lucu, lalu menunduk sopan sebagai tanda permintaan maaf.
"Sangat nyenyak Tante, terimakasih karena sudah menerimaku dan membiarkanku menginap disini" ulangnya, ia meralat kalimatnya menjadi lebih santun.

Mereka yang melihat kelakuan gadis muda tersebut hanya terkikik kecuali Rora yang tengah memutar bola matanya, sifat kekanakan Chiquita membuat Dain seolah bertanggung jawab untuk menjaga sahabatnya itu agar tetap bersikap normal sampai mereka keluar dari sana.

"Good! Memang itu yang ingin tante dengar. Yasudah ayo kita sarapan dulu. Jangan malu-malu ne, jika suka habiskan saja makanannya, tante senang jika kalian menikmatinya"

Kelima gadis itu mengangguk. Saling bertukar senyum sebelum mereka menyantap hidangan yang telah tersedia.

Denting sendok dan garpu yang beradu mulai terdengar memenuhi isi ruangan, belum ada percakapan lagi yang keluar dalam 3 menit setelahnya, mereka semua lebih memilih untuk menikmati sesi sarapan tersebut secara khidmat dengan vibes kekeluargaan yang begitu kental.

CheeZe CaKeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang