14. HTS?

1.3K 136 18
                                    

- Day by day, again -

- Day by day, again -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Suara bel di tekan itu buat Dewa yang sedang asik menonton Film di laptopnya segera berdiri dengan penuh suka cita, akhirnya pesanannya datang juga!

Pintu ia buka tunjukan Putra yang tersenyum sambil membawa beberapa kantong kresek di tangannya.

"Haii!!" Sapa Dewa, senyumnya terulas di wajah tampan miliknya.

Cup

Satu buah kecupan di bibir mendarat begitu saja, siapa lagi kalau bukan Putra pelakunya?

Dewa mendengus, ambil alih kantong kresek yang ada tusuk sate disana, coba hiraukan soal kecupan yang Putra berikan padanya, padahal jantungnya saat ini sudah berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

"Lagi ngapain, lu?"

"Nonton, film horor baru di tambahin nih."

Putra tertawa, tawa mengejek pada Dewa yang sok-sok berani menonton Film Horor, "Gayaan, padahal penakut!"

Dewa memberut lalu tersenyum genit setelahnya, "kan udah ada lo sekarang, baru mau mulai kok."

Putra tertawa lalu setelahnya gelengkan kepala, dasar.. ada saja jawaban yang Dewa berikan kalau soal gombal seperti ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Next Day -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Next Day -

Putra sipitkan matanya ketika membaca pesan yang Radif kirimkan semalam, ia tersenyum miring lalu letakkan kembali handphonenya di samping tubuh, matanya melirik kearah Dewa yang masih tidur di pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putra sipitkan matanya ketika membaca pesan yang Radif kirimkan semalam, ia tersenyum miring lalu letakkan kembali handphonenya di samping tubuh, matanya melirik kearah Dewa yang masih tidur di pelukannya.

Ia tersenyum lalu daratkan satu kecupan pada kening Dewa, buat pemuda yang baru ia kenali selama beberapa bulan itu menggeliat pelan, perlahan matanya terbuka, mulutnya bergumam lalu berbalik arah menjadi punggungi Putra, tapi tak lama tubuhnya kembali meringsut ke belakang, sebab Putra sudah menariknya ke dalam sebuah pelukan.

Si empunya tubuh tak memprotes seperti sebelumnya, ia biarkan Putra memeluknya sebab ia masih terlalu mengantuk sekarang.

>>>>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>>>>>

Kasian Dewaaa, sabar ya dew, abis ini kita buat Putra Cinta Mati sampe bersujud sujud sama loooo 😎


Next...

[END] MahaDewa || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang