[END] MahaDewa || Markhyuck

17. Selir hati.

Setelah selesai tampil di sesi pertama, kini seluruh anggota Swarna berkumpul di sudut Kopiko bersama dengan owner nya, Dewa juga Remy. Mereka saling bercengkrama membahas mengenai hal-hal random sebelum sesi kedua Swarna tampil dimulai kembali.

"Udah kenal banget nih kayaknya." Tunjuk Deva– pemilik kedai Kopiko ini pada Dewa dan Putra yang duduk bersebelahan, yang mana tentu saja mengundang tatapan dari yang lainnya pula, termasuk Roky yang memang sedari awal memperhatikan keduanya.

"Emang iya? Biasa kali bang." Dewa yang menanggapi lebih dulu perkataan Deva, ia terkekeh sembari ambil minuman yang ia pesan tadi.

Padahal perkataan itu tentu mereka ketahui merupakan sebuah sindiran pada Dewa juga Putra yang memang terlihat lebih dekat daripada kelihatannya.

Kemudian semua nampak kembali seperti semula, tapi tidak dengan Roky yang kini sudah tersenyum miring, ia segera rogoh saku celananya untuk mengetikan pesan pada seseorang.

-

Kedatangan Radif yang tiba-tiba sukses buat Putra juga yang lainnya terkejut, termasuk Dewa sendiri orangnya. Mata pemuda Baskara itu tak pernah berhenti melihat ke arah Radif yang saat ini tengah berjalan menuju ke arah meja mereka.

"Hai, gue gabung ya." Katanya ketika sudah sampai, begitu pula dengan senyuman paling sempurna yang pernah Dewa lihat, astaga.. apa yang Raden katakan memang sungguhan, Radif cantik dan indah sekali, wajar saja Putra juga Bang Roky kepincut dengan sosok yang berada tepat di hadapannya kini.

"Temennya Raden, kan?" Tanya Radif kembali pada Remy yang kini terlihat canggung.

"I-iya kak."

"Radif.. lo?"

Nampaknya Dewa belum tersadar dari pesona yang Radif tunjukkan, sebab ketika Radif ulurkan tangannya untuk berkenalan Dewa sama sekali tak menggubrisnya sampai pada akhirnya ia rasakan lengan bawahnya di cubit sedikit oleh sang teman.

"Dewa." Tangan Dewa terulur untuk menerima uluran tangan dari Radif sendiri. Dewa bisa lihat bagaimana Radif mengangguk lalu sebutkan nama dirinya kembali setelahnya.

Sialan!

Dewa jadi insecure mendadak kalau begini ceritanya!

Sedang di atas panggung sana, Putra sudah menatap datar kekasihnya itu. Ia tahu siapa dalang di balik kedatangan sang kekasih yang tiba-tiba seperti ini.

-