ERINE REGIE WEDDING

26 9 0
                                    


Pernikahan Erine dan Regie sudah semakin dekat. Segala persiapan telah dilakukan dengan sempurna. Di luar itu, Erine merasa hatinya semakin berat setiap harinya. Meskipun ia mencoba untuk menerima kenyataan bahwa ia akan menikahi Regie, ada satu hal yang tak bisa ia sembunyikan—perasaan cinta yang masih tersisa untuk Oline, pria yang dulu pernah mengisi hatinya.

Sementara itu, Oline juga merasakan hal yang sama. Meskipun ia sudah mencoba untuk melupakan Erine dan menerima pernikahannya dengan Aralie, perasaan cintanya untuk Erine tidak bisa dipaksakan untuk pergi. Setiap kali ia melihat Erine, rasa sakit itu datang lagi, menandakan bahwa hatinya masih tertinggal pada wanita itu.

Pernikahan Erine dan Regie bukan hanya sekedar acara biasa. Ini adalah hari yang penuh haru, di mana dua dunia yang berbeda bertemu. Meskipun Erine berusaha tersenyum dan terlihat bahagia, di dalam dirinya ada sebuah kesedihan yang tak bisa dihindari. Ia tahu, meskipun ia menikah dengan Regie, hatinya tidak sepenuhnya untuk pria itu.

---

Pada pagi pernikahan, Erine berdiri di depan cermin, mengenakan gaun pengantin putih yang sempurna. Riasan wajahnya menyembunyikan sedikit air mata yang menggenang di matanya. Ia merasa bingung, antara kebahagiaan yang ia tunjukkan dan perasaan yang selalu datang kembali setiap kali ia memikirkan Oline.

Di luar ruangan, Regie sedang menunggu dengan sabar. Ia tahu bahwa Erine masih memiliki perasaan untuk Oline, tapi ia berusaha untuk tidak mengungkitnya. Ia mencintai Erine dengan sepenuh hati dan ingin menjadi suami yang baik baginya. Meskipun sulit, ia mencoba untuk memahami bahwa cinta adalah hal yang tidak bisa dipaksakan.

Pada saat yang sama, Oline berdiri di pojok ruangan, menyaksikan setiap persiapan pernikahan. Hatinya terasa berat melihat Erine berjalan menuju altar bersama ayahnya. Meskipun ia tahu bahwa ini adalah yang terbaik untuk Erine, perasaan kehilangan dan cinta yang tak terucapkan menghantuinya.

Aralie, tunangan Oline, yang tahu bahwa Oline masih menyimpan perasaan terhadap Erine, mencoba memberikan dukungan. **"Oline, kamu bisa melewati ini. Kamu akan bahagia, meskipun perasaanmu saat ini berat,"** ucap Aralie dengan lembut, memegang tangan Oline.

**"Aku tahu, Aralie. Tapi... hati ini masih merasa berat. Sisa cintaku hanya untuk Erine,"** jawab Oline dengan suara pelan.

---

Saat Erine berdiri di depan Regie, dengan keluarga dan teman-temannya menyaksikan, ia merasa ada bagian dari dirinya yang hilang. Ketika pendeta mulai melaksanakan upacara pernikahan, Erine melirik ke sisi kerumunan dan matanya bertemu dengan Oline.

Pandangannya beradu sejenak, dan dalam sekejap, semuanya terasa begitu nyata. Oline ada di sana, mengawasi setiap langkahnya. Meskipun Oline tidak bisa lagi menjadi bagian dari hidupnya, Erine merasa bahwa perasaan mereka berdua masih terhubung, meskipun terhalang oleh segala batasan yang ada.

Erine mencoba mengalihkan pandangannya, tetapi rasa sakit di hatinya semakin dalam. Ia merasakan bahwa meskipun ia menikah dengan Regie, hatinya tak sepenuhnya milik pria itu. Ada sisa cinta untuk Oline yang tak bisa ia lepaskan.

---

Pernikahan itu berjalan dengan lancar, tetapi di hati Erine dan Oline, ada luka yang tak bisa disembuhkan. Setelah upacara selesai, di tengah kebahagiaan yang semu, Oline mendekati Erine. Ia ingin mengatakan sesuatu, meskipun ia tahu ini adalah momen yang sangat sulit.

**"Erine,"** panggil Oline pelan, suaranya penuh dengan perasaan yang tertahan.

Erine menoleh, dan mereka saling menatap dengan penuh emosi. **"Aku... aku ingin kamu tahu satu hal,"** lanjut Oline dengan suara bergetar. **"Sisa cintaku... hanya untukmu. Tapi aku tahu, kamu harus menjalani hidupmu, dan aku harus melepaskanmu."**

Erine menundukkan kepala, air matanya menetes. **"Aku juga mencintaimu, Oline,"** jawab Erine dengan suara yang hampir tidak terdengar. **"Tapi aku harus menerima kenyataan bahwa aku akan bersama Regie. Aku ingin kita semua bahagia, meskipun ini sangat sulit."**

Oline menghela napas, mencoba menahan emosinya. **"Aku berharap kamu bahagia, Erine. Aku akan selalu ada untukmu, meskipun dari jauh."**

Erine menatap Oline dengan penuh perasaan. **"Aku juga berharap kamu bahagia, Oline,"** jawabnya dengan suara pelan. **"Kita mungkin tidak bisa bersama, tapi perasaan kita akan selalu ada."**

Setelah itu, Oline berpaling dan berjalan menjauh dari Erine. Setiap langkahnya terasa berat, tetapi ia tahu bahwa ini adalah jalan yang harus ia pilih. Di dalam hatinya, ia akan selalu mencintai Erine, meskipun mereka tidak bisa bersama.

---

Pernikahan Erine dan Regie berlangsung dengan baik, namun ada ketegangan yang tersisa di antara mereka. Regie tahu bahwa Erine belum sepenuhnya melepaskan perasaannya kepada Oline, dan meskipun ia mencoba untuk memahami, ia tetap merasakan ada jarak yang tak bisa ia hilangkan.

Di sisi lain, Aralie, yang selalu mendukung Oline, melihat bagaimana Oline berjuang untuk melepaskan perasaannya. Ia tahu bahwa meskipun Oline memilih untuk menikahi dirinya, hati Oline tetap terikat pada Erine.

---

Hari itu berakhir dengan banyak perasaan yang belum terungkap, dan hidup masing-masing harus melanjutkan jalannya. Erine dan Regie memulai perjalanan mereka sebagai pasangan suami istri, sementara Oline dan Aralie harus menghadapi kenyataan bahwa perasaan mereka mungkin akan selalu terjebak di masa lalu. Sisa cinta Oline untuk Erine dan perasaan Erine terhadap Oline tetap ada, meskipun mereka harus memilih jalan hidup yang berbeda.

SISA CINTAKU UNTUKMU (ORINE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang