ANIN SELINGKUH

22 8 0
                                    


Di balik kehidupan yang tampak sempurna, ada kisah yang tersembunyi, penuh dengan luka dan kebohongan. Oline, seorang pria yang dulu dikenal setia dan penuh perhatian, kini terjebak dalam hubungan yang kelam dengan Anindya. Semua itu bermula dari kebersamaan yang awalnya menyenangkan, namun berujung pada perasaan terkhianati dan sakit hati.

---

Oline sedang berusaha mempertahankan keluarganya, dengan anak-anak yang masih kecil, Kimmy dan Elian, yang menjadi sumber kekuatannya. Namun, rasa cemas dan keraguan mulai muncul ketika ia merasa ada yang tidak beres dengan Anindya. Selama ini, Anindya selalu menjadi wanita yang hadir dalam kehidupannya, meskipun ia sudah memiliki istri, Erine, yang tengah mengandung anak kedua mereka, Kimmy.

Tapi ternyata, Anindya memiliki niat lain. Tanpa sepengetahuan Oline, Anindya sudah memiliki hubungan dengan seseorang, yaitu Alya, yang membuatnya semakin jauh dari Oline. Keinginan Anindya untuk selalu berada di sisi Oline bukanlah karena cinta, melainkan karena ambisi untuk menguasai hidup pria tersebut.

---

Suatu malam, Oline pulang lebih awal dari pekerjaan. Ia ingin mengejutkan Anindya dengan hadiah kecil, namun yang ditemukannya justru mengejutkan dan menghancurkan hatinya. Ketika ia masuk ke dalam kamar, ia melihat Anindya sedang bersama Alya, berbicara mesra, seolah-olah mereka adalah pasangan sejati.

"Anindya... bagaimana bisa?" suara Oline tertahan, hatinya berdegup kencang.

Anindya terkejut, lalu mencoba menyembunyikan perasaan bersalahnya. "Oline... ini... bukan apa yang kamu pikirkan," katanya dengan suara cemas, mencoba mencari kata-kata untuk menjelaskan situasi yang sebenarnya. Namun, Oline sudah terlalu kecewa untuk mendengarkan.

"Jadi, ini yang kamu sembunyikan selama ini?" tanya Oline, bibirnya bergetar menahan amarah. "Kamu tidak hanya mengkhianatiku, tapi juga keluargaku! Aku sudah cukup sabar, Anindya!"

---

Di sisi lain, Erine sedang duduk di ruang tamu bersama anak-anak mereka, Fritzy dan Elian. Mereka tidak tahu apa yang terjadi, namun Erine mulai merasa ada yang berbeda dengan sikap Oline akhir-akhir ini. Ketika Oline masuk dan wajahnya penuh dengan perasaan marah dan bingung, Erine merasa ada yang tidak beres.

"Oline, apa yang terjadi?" tanya Erine, cemas melihat suaminya.

Oline tidak mampu menjawab. Ia merasa semua kebahagiaan yang ia bangun selama ini runtuh dalam sekejap. "Erine... aku... aku tidak tahu harus bagaimana," kata Oline, suara seraknya mulai pecah. "Aku... aku melihat Anindya bersama Alya... aku... aku merasa terkhianati."

---

Erine terdiam sejenak, kekecewaan dan perasaan sakit hati mulai memenuhi hatinya. Namun, ia juga merasa bingung, karena selama ini, ia tahu bahwa Oline selalu mendukung dan menjaga keluarganya. "Oline, kamu harus bicara dengan Anindya. Apa yang sebenarnya terjadi?" kata Erine, mencoba menenangkan dirinya.

Namun, Oline merasa putus asa. "Aku tak tahu lagi, Erine. Semua yang aku percayai selama ini ternyata kebohongan. Aku tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya," jawab Oline, merasa hancur.

---

Sementara itu, Anindya dan Alya masih berada di kamar, mencoba untuk menjelaskan semuanya kepada Oline. Anindya menatap Oline dengan tatapan penuh penyesalan. "Aku tahu aku salah, Oline... Aku tidak seharusnya melibatkan Alya dalam hidup kita. Aku hanya tidak ingin kehilanganmu," kata Anindya dengan suara pelan.

Oline menatap Anindya, merasa bingung. Ia masih mencintai Anindya, namun rasa sakit karena dikhianati terlalu besar. "Aku sudah memberimu kesempatan, Anindya... Tapi ini terlalu jauh. Aku tidak bisa lagi percaya padamu," kata Oline dengan tegas.

---

Pada akhirnya, Oline memutuskan untuk berbicara dengan Erine. Ia tahu bahwa kebahagiaan keluarganya tergantung pada keputusan yang ia buat selanjutnya. "Erine, aku sangat menyesal. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa sampai di titik ini," kata Oline, dengan suara penuh penyesalan.

Erine memandang Oline, mata yang penuh dengan rasa sakit. "Aku tahu kamu tidak ingin ini terjadi, Oline. Tapi aku juga tidak bisa terus hidup dalam kebohongan dan rasa sakit. Kita harus memutuskan apakah kita bisa memperbaiki semuanya," kata Erine, mencoba untuk tetap tenang meskipun hatinya hancur.

---

Malam itu, rumah mereka dipenuhi oleh ketegangan. Oline harus memilih antara mengikuti kata hatinya untuk memaafkan Anindya atau tetap berjuang untuk keluarganya. Namun, saat melihat wajah anak-anaknya, Kimmy, Fritzy, dan Elian, ia merasa bahwa sisa cintanya hanya untuk Erine, wanita yang telah menemaninya dalam suka dan duka.

Setelah malam panjang penuh dengan pertentangan batin, Oline akhirnya memutuskan untuk pergi menemui Anindya. "Kita sudah selesai, Anindya. Aku tidak bisa terus hidup dalam kebohongan ini. Aku hanya ingin fokus pada keluargaku," kata Oline, dengan suara yang berat namun mantap.

Anindya terdiam, tidak bisa mengelak lagi. "Oline, aku... aku tahu aku salah, tapi aku juga mencintaimu," kata Anindya, meskipun hatinya terasa hancur. Namun, Oline sudah terlalu lelah untuk bertahan dalam hubungan yang penuh dengan kebohongan.

---

Di sisi lain, Erine menatap Oline dengan perasaan yang campur aduk. Ia merasa bahwa meskipun Oline sudah membuat kesalahan besar, ia masih mencintainya dan ingin memberi kesempatan untuk memperbaikinya. Namun, ia juga tahu bahwa hubungan mereka tidak akan sama lagi. "Oline, kita harus saling berjuang, bukan untuk kita saja, tapi untuk masa depan anak-anak kita," kata Erine dengan tekad yang kuat.

---

Malam itu, Oline memutuskan untuk memulai babak baru dalam hidupnya. Sisa cintanya hanya untuk Erine dan keluarganya, dan meskipun jalan yang mereka hadapi tidak mudah, ia bertekad untuk memperbaiki semuanya dan kembali membangun kepercayaan yang telah hilang.

SISA CINTAKU UNTUKMU (ORINE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang