SISA CINTAKU UNTUKMU (ORINE)

ARALIE UNTUK TERAKHIR KALINYA

Aralie merasakan dunia runtuh ketika mengetahui bahwa suaminya, Oline, telah berselingkuh dengan Anindya. Dengan hati yang hancur, Aralie berusaha untuk tetap tegar demi anak-anak mereka, Fritzy dan Elian. Meski begitu, semakin hari semakin sulit baginya untuk melanjutkan kehidupan bersama Oline, terutama setelah dia menyadari betapa dalam perasaan Oline terhadap Anindya.

Namun, Aralie tetap menyimpan satu hal yang lebih besar dari rasa sakitnya: cinta untuk keluarga kecilnya. Dia tahu, sisa cintanya hanya untuk Oline dan anak-anak mereka. Di tengah semua masalah ini, sahabat Aralie, Erine, selalu ada untuk memberikan dukungan. Erine sendiri tengah mengasuh anaknya yang masih bayi, Kimmy, sambil berusaha menguatkan Aralie.

Oline, meski terus terjerat dalam hubungan dengan Anindya, merasa kehilangan arah. Dia merasa bingung antara cinta lama yang masih ia rasakan untuk Aralie dan godaan dari Anindya yang menawarkan dunia berbeda. Namun, meskipun sering kali terlibat dalam konflik dengan Aralie, Oline tahu bahwa Aralie adalah wanita yang telah memberikan segalanya untuknya.

Tiba-tiba, keadaan Aralie semakin memburuk. Dokter memberi tahu bahwa kondisi kesehatannya sangat kritis. Aralie, yang selama ini berjuang dengan segala perasaan sakit akibat perselingkuhan Oline, kini berjuang melawan penyakit yang mengancam nyawanya. Dia hanya bisa berharap untuk melihat anak-anaknya tumbuh besar dan agar Oline bisa kembali kepada mereka.

Di sisi lain, Anindya, yang sudah terbiasa menjadi pusat perhatian Oline, merasa cemas melihat Oline semakin tertekan. Namun, dia juga tahu bahwa Oline mencintai Aralie dan masih terikat kuat dengan perasaan lama yang sulit dihilangkan.

Suatu malam, ketika Aralie semakin lemah, Oline datang ke ruang rumah sakit untuk menemui Aralie. Aralie yang sudah sangat lemah, menggenggam tangan Oline dengan lembut. Matanya yang berkaca-kaca menatap Oline penuh harap, seolah ingin mengucapkan sesuatu yang begitu penting. "Sisa cintaku hanya untukmu," bisiknya dengan suara pelan, hampir tak terdengar.

Oline menatap Aralie dengan hati yang hancur. Dia tahu ini mungkin saat terakhir mereka bersama, dan dia merasa kesal pada dirinya sendiri karena telah membuat Aralie terluka begitu dalam. "Aku... aku menyesal," ucap Oline, suaranya serak. "Aku mencintaimu, Aralie. Aku selalu mencintaimu, dan aku tak tahu apa yang harus kulakukan tanpa kamu."

Aralie tersenyum lemah, meski tubuhnya semakin melemah. "Jaga anak-anak kita, Oline. Mereka membutuhkanmu," ucap Aralie, dengan air mata mengalir di wajahnya.

Pada akhirnya, Aralie menghembuskan nafas terakhirnya dalam pelukan Oline, meninggalkan dunia ini dengan satu pesan terakhir: "Sisa cintaku hanya untukmu." Oline, yang merasa hancur, menangis terisak di sampingnya. Dia merasa kehilangan terbesar dalam hidupnya.

Erine, yang mendengar berita duka tersebut, datang bersama Kimmy, dan berusaha memberikan dukungan kepada Oline, meski dirinya juga merasakan kesedihan mendalam. Regie, teman dekat Oline, yang sudah lama menyimpan perasaan pada Erine, merasa sangat cemas melihat sahabatnya begitu terpukul.

Kini, dengan Aralie yang telah pergi, Oline merasa terperangkap dalam perasaan bersalah dan kehilangan. Namun, satu hal yang tetap ada dalam hidupnya adalah tanggung jawab untuk merawat Fritzy dan Elian, anak-anak mereka yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian lebih dari sebelumnya.

Sementara itu, Anindya dan Alya yang melihat kedekatan Oline dengan Aralie, akhirnya menyadari bahwa meskipun mereka mungkin bisa merayu dan mendekati Oline, namun cinta sejati Oline selalu untuk Aralie, meskipun wanita itu kini telah tiada.

Cerita ini berakhir dengan Oline yang berusaha menebus kesalahannya dan menjaga keluarganya, meskipun bayang-bayang Aralie selalu ada dalam hatinya. Sebuah cinta yang mungkin terlambat untuk diselamatkan, namun tetap meninggalkan bekas yang dalam.

!! Bersambung ! !
Btw maaf lamun teu nyambung