PERGI UNTUK SELAMANYA

36 12 0
                                    


Hidup Erine bersama Regie telah melewati berbagai ujian. Mereka telah menikah dan membangun kehidupan bersama, meskipun dalam hati Erine, perasaan cinta yang ia miliki untuk Oline selalu ada, meski ia berusaha menyembunyikannya. Regie, suaminya, selalu memberi cinta dan perhatian yang besar pada Erine, tapi ada hal yang tak bisa ia ubah—perasaan terdalamnya untuk Oline.

Namun, kehidupan berubah drastis ketika Regie didiagnosis dengan penyakit yang sangat serius. Meskipun mereka berdua berjuang melawan penyakit itu dengan harapan, keadaan semakin memburuk, dan pada suatu hari, Regie menghembuskan napas terakhirnya.

---

Pada saat-saat terakhirnya, Regie berada di rumah sakit, dikelilingi oleh orang-orang yang sangat mencintainya—termasuk Erine, yang setia di sisinya. Oline juga datang, menemani Erine untuk memberikan dukungan. Semua orang yang hadir tahu bahwa momen ini adalah saat yang sangat berat, tidak hanya untuk Regie tetapi juga untuk Erine dan Oline.

Regie membuka matanya yang lemah dan menatap Erine dengan penuh kasih. **"Erine... aku tahu kamu mencintainya,"** bisiknya dengan suara yang sangat pelan, seolah ia sudah merasakan kenyataan yang selama ini disembunyikan.

Erine menatap Regie dengan penuh rasa sakit. Air matanya mengalir tanpa bisa ditahan. **"Regie... aku tidak tahu harus bagaimana. Aku mencintaimu, tetapi ada perasaan yang tak bisa aku hapus. Sisa cintaku... hanya untuk Oline,"** katanya dengan suara gemetar.

Regie tersenyum lemah, dan meskipun tubuhnya semakin lemah, ia memegang tangan Erine erat. **"Aku tahu, Erine. Aku sudah tahu ini sejak lama. Aku hanya ingin kamu bahagia, bahkan jika itu bukan bersamaku. Jangan merasa terbebani karena aku. Aku akan selalu mencintaimu, tetapi aku ingin kamu hidup untuk dirimu sendiri,"** ucap Regie dengan penuh ketulusan.

Erine menangis lebih keras, merasa terhimpit antara rasa cintanya untuk Oline dan rasa bersalah terhadap Regie yang sudah begitu mencintainya. Oline yang berada di samping mereka hanya bisa menatap dengan perasaan campur aduk. Ia tahu bahwa Regie sangat baik, dan meskipun ia sangat mencintai Erine, ia juga merasa tidak bisa mempengaruhi perasaan yang sudah terjalin begitu dalam di antara mereka berdua.

---

Beberapa jam setelah Regie meninggal, suasana di rumah sakit menjadi sangat sunyi. Semua orang merasa kehilangan yang besar, terutama Erine yang tidak tahu harus bagaimana melanjutkan hidup. Ia memandang Oline yang duduk di sampingnya, merasa hancur dengan segala perasaan yang ada.

**"Oline..."** suara Erine hampir tidak terdengar saat ia memanggilnya, tetapi Oline langsung mendekat.

**"Aku... aku merasa seperti kehilangan segalanya, Oline. Regie sudah pergi, dan aku masih terjebak dalam perasaan ini. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku masih mencintaimu."**

Oline menggenggam tangan Erine dengan lembut, merasakan kepedihan yang dalam di hati Erine. **"Erine, aku tahu perasaanmu. Aku juga mencintaimu, tapi aku tidak ingin kamu merasa terbelenggu oleh masa lalu. Regie sudah pergi, dan kamu harus hidup dengan apa yang ada sekarang. Aku tidak ingin kamu merasa bersalah, dan aku tidak ingin menghalangimu untuk merasakan kebahagiaan, meskipun itu bukan denganku."**

Erine menatap Oline dengan penuh emosi. **"Tapi aku merasa seperti aku telah menghianati Regie. Dia orang yang sangat baik, Oline. Aku tidak tahu bagaimana harus melanjutkan hidup tanpa merasa bersalah."**

Oline mengusap air mata Erine dengan lembut. **"Kamu tidak menghianatinya, Erine. Kamu hanya manusia yang merasa cemas dan bingung. Kamu berhak bahagia. Regie ingin itu untukmu. Dan meskipun aku mencintaimu, aku juga ingin kamu menemukan kedamaian dalam hatimu."**

Erine terdiam, perasaan campur aduk memenuhi hatinya. Ia ingin melanjutkan hidup, tetapi ia tahu bahwa perasaan yang ada untuk Oline tidak bisa hilang begitu saja. Namun, ia juga berjanji pada dirinya sendiri untuk menghormati kepergian Regie dan berusaha untuk melanjutkan hidup dengan cara yang terbaik.

---

Beberapa minggu setelah Regie meninggal, Erine merasa semakin tenang meskipun perasaannya tetap bergejolak. Ia tahu bahwa ia harus menghadapi kenyataan bahwa hidupnya kini telah berubah. Ia memutuskan untuk memberi ruang bagi dirinya sendiri, untuk menyembuhkan hati dan meresapi kenangan bersama Regie yang selalu ia cintai, sambil perlahan menerima kenyataan bahwa Oline adalah cinta yang masih ada di hatinya.

Oline, meskipun mencintai Erine, memilih untuk tetap berada di sisi Aralie, istri yang juga ia cintai, demi menjaga hidup yang mereka bangun bersama. Namun, dalam hatinya, Oline tahu bahwa cinta yang paling dalam tetap akan selalu ada untuk Erine—meskipun mereka tidak bisa bersama.

Dan meskipun perasaan mereka tidak bisa diubah, mereka berdua tahu bahwa **"Sisa cintaku hanya untukmu."**

SISA CINTAKU UNTUKMU (ORINE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang