BAB 12

1.2K 46 6
                                    

Happy Reading gais jangan lupa ninggalin jejak ya see youu dan selamat membaca😘

________________________________

Pagi kembali datang dengan matahari yang cerah menyinari, seoarang gadis yang baru saja bangun dari tidur nya entah mengapa ia merasa bahwa tubuh nya terasa sangat sakit.

Bahkan ia merasa bahwa tidur nya semalam sangat tidak nyenyak, tanpa berpikir panjang keira segera menuju ke arah kamar mandi untuk mandi tentunya.

15 menit kemudian keira sudah rapi dengan baju kaos putih dan juga celana kain sebab baju ini yang tersebut menurut nya sangat pas dengan cuaca yang sangat terik saaat ini.

Keira pun pergi menuju ke dapur untuk membantu para pelayan untuk menyiapkan sarapan sebab bila ia tidak membantu maka akan ada singa yang marah.

Kalian pasti tahu siapa singa nya, keira pun turun menuju ke dapur menggunakan lift karena kaki nya yang masih terasa nyeri, akibat tususkan beling yang cukup dalam dan banyak.

Sesampainya di dapur keira melihat Ratih yang sedang memasak telur mata sapi dan juga beberapa sosis untuk sarapan pagi. Keira pun dengan sirgap meminta kepada Ratih untuk berhenti.

"Aduh kak Ratih ngapain ke sini nanti dedek nya kecapean gimana" ucap khwatir Keira pada Ratih bahkan sekarang sepatula memasak Ratih sudah berpindah tangan di tangan Keira.

"Kei aku cuman masan gini doang gak mungkin kecapean kamu gak usah lebay deh lagian aku yakin  bayi ku kuat seperti kamu kei" balas Ratih yang berusaha merebut sepatula nya lagi.

"Enggak pokoknya kakak tunggu aja di meja makan biar keira yang siapin sarapan, pliss jangan nolak kakak mau keira di marahin sama kak revan kalau biarin kakak masak di dapur" ucap keira bersedih.

"Ok aku nyerah aku tunggu di meja makan kamu juga minta bantuan para pelayan yang lai juga ok kei" ucap Ratih tersenyum manis padamu keira, dan keira pun membalas nya dengan senyum lembut.

Saat semua sarapan sudah tersusun rapi di meja makan sorang pria dengan stelan jas rapi tak lupa dengan wajar tampan yang akan memukau semua orang. Pria itu pun mengambil posisi duduk di tengah dan tak lupa di sisi kanan dan kirinya sudah ada kedua istrinya.

"Sayang jadi kan hari ini periksa dedek kan " ucap lembut revan pada Ratih.

Ratih yang merasa tidak enak dan juga canggung karena ada keira di sana "emmm... Jadi kok mas, tapi kita ajak keira sekalian ya mas" balas Ratih.

"Ehh...nggak usah kak, keira di mansion aja lagian kan" ucap keira menggantung.

"Iya sayang biarin aja keira di rumah lagian kita hanya periksa aja kan " ucap revan.

"Ya udah deh, padahal aku pengen banget Keira bisa nemanin aku juga lagian ini kan juga anak dia mas" ucap Ratih.

"Maaf ya kak lain kali Keira bakal nemanin kak deh" balas Keira dengan senyum manisnya.

Ratih hanya mengangguk sambil tersenyum dan tak lama keluarga Ratih yang menginap di mansion pun turun. Terlihat ibu Ratih dan Tyara yang tak suka melihat Keira yang ada di ruang makan.

Dengan tatap yang terus ke arah Keira ibu Ratih sambil berkata manis kepada sang menantunya dan sesekali menyindir Keira. Namun Keira yang sudah kebal pun hanya menikmati sarapan nya.

Suatu Saat NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang