Hai Hai gais ketemu lagi sama aing di sini.
Author lupa up hari minggu jadi hari ini up nya🫠Happy Reading ya gais
..
..
..
..
.."Kenapa dari sekian banyak lelaki di luar sana kenapa harus tuan Revan Keira" ucap Nagara yang sudah menangis tersedu.
"Apa lo pikir gue mau di posisi ini Gara, enggak gue nungguin lo saat gue kehilangan keduanya orang tua gue, gue selalu nunggu lo datang ke gue"ucap keira yang saat ini tangis nya juga pecah.
" gue takut waktu nitip Gara, gue enggak bahagia sama pernikahan gue, gue rasanya pengen mati karena gue udah enggak sanggup lagi".
Nagara pun segera memeluk tubuh mungil keira memberikan kehangatan dari pelukan nya ia tak sanggup harus melihat keira menangis. Ia juga mengelus rambut keira, namun tangis keira belum juga berhenti.
"Maafin Gara yang ninggalin eira sendirian, maafin Gara yang pergi dan tak ada di sampai eira ini semua Gara lakukan supaya om Enio tidak menyakiti Eira" ucap Nagara memeluk keira.
"Lo jahat lo jahat sama gue, gue enggak sanggup hidup dengan dia Gara, dia buat gue mental gue hancur bahkan dia buat gue layak nya seorang boneka yang dia mudah kendalikan".
" maafin aku Eira maafkan aku, entah berapa banyak kata maaf yang aku ucapkan kamu enggak akan bisa memaafkan aku "ucap Nagara yang menghapus air mata keira.
" Eira maafin Gara, aku janji akan membebaskan kamu dari pria itu dan aku janji enggak akan pernah meninggalkan kamu lagi, karena sekarang om Eno sudah tidak ada lagi dan aku bisa membawa kamu pergi ".
" plis bawa gue pergi Gara, gue sudah enggak sanggup lagi hidup dalam sangkar emas yang di buat kak Revan, gue pengen bebas gue pengen bahagia "ucap keira.
" aku pasti akan membawamu pergi eira, aku janji akan buat kamu bahagia dan aku enggak akan melepaskan kamu lagi"ucap Nagara yang memeluk keira kembali.
Di lain tempat Revan yang merasa keira lama ke toilet meminta kepada Danu untuk mengecek keira dengan tatapan mata, Danu yang paham pun segera pergi menyusul keira ke toilet.
Tepat saat Danu sampai di depan toilet wanita ia melihat keira yang sedang jalan perlahan. Dengan cepat Danu berjalan mengarah ke keira.
"Nyonya ada apa mengapa mata Anda bengkak, apa ada yang menganggu anda" ucap Danu yang panik melihat keira yang sepertinya habis menangis dan kedua mata yang merah dan bengkak.
"Huaaa lo tahu kak kaki gue sakit gara-gara sandal sialan ini lihat lah" ucap keira dengan drama kesakitan .
"Astagah nyonya kaki anda mari saya gendong anda ke ruangan tuan Revan " ucap Danu yang sudah jongkok di depan keira, keira yang saat itu melihat ke belakang di sana anda Nagara yang memperlihatkan nya.
Dan berkata dengan keira untuk pergi, keira pun mengerti ia segera berbalik dan menjatuhkan tubuhnya di gendongan Danu. Dan Danu membawa keira ke ruangan tuan nya.
Sesampainya mereka berduaan di sana Danu meminta kepada Nando untuk membawakan sandal slop yang ada di dalam mobilnya. Pada saat itu juga Revan juga datang karena Nando yang mengatakan bahwa keira menangis karena kakinya terluka.
Keira sekarang sudah duduk di sofa dengan Revan yang berjongkok di depan nya melepaskan sandal heels itu dan membuangnya ke arah kiri Revan.
Tak peduli akan sadak mahal itu akan rusak sekarang yang menjadi fokus nya adalah kaki keira yang sekarang terkelupas karena lecet.
Walaupun Revan sudah membalut keira tadi sebelum acara mulai tatap saja kaki keira masih bisa twekuka.
"Maafkan saya keira, karena memaksa mu memakai benda sialan itu hingga kaki mu terluka seperti ini" ucap Revan dengan lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu Saat Nanti
Fantasy"gue mau kita cerai"kalimat itu keluar dari mulut wanita yang kini berdiri di depan nya. " jangan harap kamu bisa minta cerai dari saya. sampai kapan pun kamu tetap istri saya"balas lelaki itu dengan tatapan tajam dan ia melangkah pergi. .. .. ...