BAB 17

3.9K 103 7
                                        

Halo sayang-sayang nya aku kalian apa kabar

Author combek nih ada yang kangen 😚

Selamat membaca sayang ku semua.

____________________________________

Di pagi yang cerah Keira berama dengan Raka sedang berjalan mengelilingi komplek, niat nya mereka berdua akan pergi menuju taman yang di dekat perumahan mewah.

Sebenarnya mansion milik Revan itu melewati perumahan mewah maka itu mereka ingin pergi menuju taman yang ada di komplek perumahan mewah  yang ada di sana.

Namun dengan penjagaan yang ketat karena larangan dari Revan yang pergi tanpa bodyguard yang mengawal mereka berdua.

"Bunda, Raka pengen main ayunan ya nanti" ucap Raka dengan senyum manisa pada Keira.

Keira pun membalas senyuman Raka "tentu saja Raka boleh main apa pun yang mau kamu mainkan".

Raka berlari menuju ke salah satu ayunan  dengan sikap Keira pun mengusul sangat anak, dan ia mendorong ayunan itu dengan pelan dan terdengar suara tertawa Raka yang membuat ia sangat senang.

" wahh bunda dolong lebih kuat agi Raka mau tinggi-tinggi"ucap Raka.

"Tidak sayang nanti kamu bisa jatuh sudah begini saja ya nak" ucap lembut Keira pada  Raka.

"Iya bunda" balas Raka.

Setelah lelah bermain mereka berdua pun membeli es krim dan memakan nya di kursi taman, mereka seperti bukan ibu dan anak melainkan seperti kakak dan adik.

Namun kesenangan mereka terhalang saat seorang pria menghampiri mereka berdua dengan stelan jas mahal dan tak lupa seseorang yang setia menemani nya di sisi kanan.

"Apa kamu Keira" tanya pria itu.

"Iya gue Keira kenapa ya apa kita saling kenal" tanya Keira pada lelaki di depan nya.

"Perkenalkan saya Kevano Rahardian Pertama" ucap nya dengan senyum.

"Anjir mimpi apa gue bisa-bisanya gue ketemu sama antagonis, lagian skin di mana Keira ketemu sama antagonis pria itu enggak pernah ada tapi ini kenapa weh, apa ceritanya berubah karena gue balik lagi ke dunia ini" ucap Keira yang sedang bergelut dengan pikiran nya.

"Bunda kenapa, apa bunda kenal sama om ini" tanya Raka yang duduk di samping Keira.

"Emm engga sayang bunda enggak kenapa-kenapa, emm Raka mau enggak mau plosotan nya sendiri dulu bunda mau ngomong sama om ini nanti bunda susul Raka" ucap Keira lembut.

Raka pun menganggukan kepala"ok bunda Raka main dulu ya janji ya bunda bakal nyusul Raka "ucap Raka pada Keira.

Keira pun menjawabnya dengan anggukan kepada dan juga senyum nya. Setelah Raka pergi ekspresi Keira berubah menjadi sangat datar.

" ada perlu apa lo nemuin gue, karena yang gue tahu kita enggak pernah ketemu sebelum nya tuan Kevano "ucap Keira.

Kevano pun duduk tepat di sebelah Keira " apa kamu lupa dulu kita pernah bertemu Keira dan saya adalah rekan bisnis ayah mu"ucap Kevano kembali.

"Terus hubungan nya lo nemuin gue sekarang apa, gue rasa lo enggak lupa ingatan kalau orang tua gue meninggal karena kecelakaan" ucap ketus Keira.

Keira harus menjaga jarak dari pemeran pria antagonis ini sebab ia adalah akar dari kematian Keira di novel, seingat nya Kevano yang menjebak Keira untuk membuat Ratih keguguran.

Sebab itu ia harus menghindari kematian nya ia tak ingin mati konyol karena jadi kambing hitam pria sikopat yang ada di sebelah nya itu.

"Ayolah aku hanya menyapa mu apa itu salah, dan saya rasa kamu sedang membutuhkan bantuan saya" ucap Kevano menatap Keira.

Suatu Saat NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang