BAB 10

4.7K 126 1
                                        

🅗🅐🅟🅟🅨 🅡🅔🅐🅓🅘🅝🅖 😘

___🌺🌺___🌺🌺🌺___🌺🌺🌺🌺___🌺🌺

Saat ini Keira dalam bahaya sebab ia tak sengaja merusak sebuah foto bingkai pernikahan antara Ratih dan juga Revan di sana terlihat Revan yang memasang wajah seram. Tak hanya itu ia memandang luka yang ada di telapak kaki Keira yang mengeluarkan darah karena serpihan kaca yang ada di bingkai itu.

"Maaf kak Keira gak sengaja tadi Keira cuman mau ambil handphone kak Revan aja di atas meja tapi Keira gak sengaja ngejatuhin foto nya" jelas Keira pada Revan.

Namun Revan tetap memandang marah ke Keira dan Revan meujuh ke arah Keira dan menarik pergelaran tantangan Keira dan membuat kaki keira yang awalnya sudah terluka harus terluka lagi.

Namun sekarang tambah banyak sebab Revan menyeret Keira yang masih ada pecahan kaca. Keira meringkuk kesakitan di kedua telapak kakinya. Bahkan ia merasakan bahwa ada serpihan kaya yang menancap dalam di kakinya.

"Akkk... sakit kak kaki dan tangan Keira sakit, kei tadi beneran gak sengaja kak" tangis Keira karena tangan dan kakinya sangat sakit.

"Lo terlalu gue baikin sekarang lo ngelunjak, berani banget lo mecahin foto gue dan Ratih dan juga foto USG bayi gue"bentak revan.

Hingga revan membuka sebuah lemari yang ada pintu rahasia di sana terdapat sebuah kamar mewah. Revan menyeret Keira ke dalam ruangan kedap suara itu.

Setelah itu Revan menghempaskan tubuh Keira ke arah sisi ranjang membuat tubuh Keira terlena pinggiran ranjang yang terdapat kayu. Revan menghampiri Keira ia melepaskan ikat pinggang nya dan memukulkan ke tubuh Keira.

Karena ia sudah tidak dalam kondisi hati yang baik maka ia meluapkan semuanya ke tubuh Keira. Keira yang mengais dan memohon kepada Revan untuk menghentikan pukulan nya tak di hiraukan.

Hingga baju kaos yang di kenalan oleh Keira robek karena cambukan keras dari Revan. Setelah itu ia pergi meninggalkan Keira yang sudah melemas karena seluruh tubuh nya sangat sakit sekarang.

Di dalam ruang kerja Revan ia meminta kepada nando untuk memanggil dokter untuk mengobati Keira. Dan Revan pun mendapatkan panggilan dari Danu karena ia sudah berhasil menangkap para penghianat yang masuk ke perusahaan nya.

Tanpa memikirkan kondisi Keira Revan pun pergi dari sana menuju ke markas rahasia nya yang sudah ada Danu. Dengan di temani 15 bodyguard yang setia mengikuti sangat majikan.

Di lain sisi nandi dan juga dokter mengecek keadaan Keira, nando yang melihat Keira sudah tak sadarkan diri dengan luka di sekujur tubuhnya serta di telapak kaki yang terdapat luka serta ada serpihan kaya yang mengancam di sana.

Dokter pun segera mengobati Keira ia juga mencabut serpihan kaca yang ada di telapak kaki Keira. Nando pun merasa bersalah karena nona yang seharusnya ia jaga sekarang dalam keadaan yang sangat memperhatikan.

Nando mendekati tubuh sangat nona dengan menggeram erat tangan kecil dan kurus itu dengan rasa bersalah"maafkan saya nona saya gagal menjaga anda, maafkan saya karena saya tidak bisa melindungi anda"ucap pilu nando.

"Tuan nando berhentilah menyalahkan diri anda saya tahu anda sudah berkerja keras untuk melindungi nyonya tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa bila tuan Revan sudah marah" ucap sang dokter di sela pengobatan nya.

10 menit kemudian dokter sudah mengobati luka Keira dan juga sudah memperban kaki Keira, nando pun meminta kepada pegawai wanita untuk menggantikan baju Keira yang robek dengan baju baru.

Dokter pun juga memberikan beberapa resep obat dan juga salep untuk luka Keira, sebelumn pergi dokter menyarankan untuk Keira jangan dulu untuk bergerak karena kakinya yang luka.

Suatu Saat NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang