BAB 13

4.3K 127 17
                                        

Happy Reading semoga kalian suka, jangan lupa ninggalin jejak ya dengan vote dan follow author makasih yang sudah vote 😘
_________________________________

Keira  yang mengeluh sakit pada perutnya pun mencoba menahan tangisannya, dengan sigap  Revan menghampiri Keira yang meringkuk kesakitan.

"Bagian yang mana yang sakit? " tanya Revan pada Keira.

Karena Keira masih enggan menjawab dan masih merintis kesakitan Revan menggendong Keira alah koala dan membawanya ke kamar.

Revan segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Keira dan saat dokter itu telah memeriksa Keira segera ia memberitahu kepada Revan mengapa Keira sakit perut.

"Asam lambung nyonya Keira naik itu yang membuat nya sakit, seharusnya dia tidak makan makan yang asam sebelum makan bisa  ini terus terjadi maka lambung nya akan luka secara perlahan, saya akan meresepkan obat untuk di tebus. " jelas dokter tersebut.

"Kau boleh pergi" ucap singkat Revan.

Setelah dokter itu pergi Revan mengunci pintu kamar Keira melihat gadia itu yang sudah sadar dan juga melihat kearah nya ketakutan. Revan mendekati Keira duduk dunia gadis itu dengan tatapan yang taman.

"Apa yang habis kamu makan, sampai asam lambung mu naik?" tanya Revan pada keira.

Keira menelen ludah dengan sedikit menunduk saat ini dia takut pada lelaki yang ada di depan nya ini sebab tatapan tajam  Revan membuat bulu kudunya merinding. Kesal karena tak mendapatkan jawabnya dari Keira, Revan menjadi marah dan menambah rambut gadis itu hingga wajahnya mereka bertemu saling menatap.

"Akkk... Sakit kak, rambut kei sakit" rintih Keira yang merasakan bahwa rambutnya akan lepas dari kepalanya.

"Makanya kalau saya ngomong kamu harus jawab bangsa* , saya rasa kamu tidak  tuli dan denger apa yang saya ucapkan  bukan".

" maaf kak Keira tadi makan buah mangga yang ada di belakang taman mansion dan Keira lupa untuk makan dulu sebelum makan mangga itu"jelas Keira pada Revan.

"Siapa yang bantu kamu buat ngambil buah itu Keira, jawab sebelum saya cari tahu sendiri dan buat orang yang bantu kamu mati di tangan saya " ancam Revan.

Dengan panik dan takut Keira masih belum juga menjawab bila ia memberitahu Revan makan paman bodyguard yang membantunya memanjat pohon mangga itu juga akan kena imbasnya.

Revan pun melepaskan jambakannya ia pun meminta kepada Danu untuk masuk ke dalam kamar Keira. Saat itu juga Danu telah sampai dan mengetuk pintu kamar Keira dan Revan dengan cepat membuka kunci pada kamar Keira.

"Cek CCTV yang mengarah ke arah pohon mangga di taman belakang, cari tahu siapa yang membatu Keira untuk mengambil buah sialan itu" ucap Revan.

Dengan cepat Keira pun menggelengkan kepada"kak pliss jangan, itu semua nya salah Keira yang maksa buat minta ke paman bodyguard untuk mengambil mangga itu ".

" kalau kak mah kak revan bisa hukum kei, plis jangan sakitin paman bodyguard itu ini  semua salah Keira pliss ".mohon Keira pada Revan.

Revan menarik dagu Keira agar melihat kearah nya" kamu sudah berani ngebela orang yang salah di depan saya,kamu tahu kan saya nggak akan maafin orang dengan cuma-cuma Keira".

Suatu Saat NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang