HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA
Tandai YANG TYPOJANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN 😁😁
MAU NYA SIH DI FOLLOW JUGA 😁😁😁****
"Yang dilihat belum tentu kenyataan nya."
_Nevandra_
..
.
.
.
.
.
.Meski ruangan ini dihuni oleh dua orang. Tapi yang kedengaran hanya suara Dari Masha saja. Kartun Masha And the Baer.
Jefan terus menatap Nev. Sore ini yang menjaga Nev cuma dirinya saja. Yang lain sudah pada pulang.
"Nev." setelah diam cukup lama Akhirnya Jefan bersuara.
"Hmm."
"Ma-Maaf"
Karena mendengar suara Jefan yang bergetar akhirnya Nev menatap sang Abang. "Maaf? Maaf kenapa? Bang Efan?"
Jefan semakin terdiam. Matanya mulai berkaca-kaca. "Maaf Nev. Ini salah Gue andai gue gak ikutin Apa kata Karta." tentu Jefan berbicara hanya dalam Hati.
"Ini bukan salah siapa-siapa kok. Wajar Kalo Abang nampar Nev. Nev tau kok Abang gak sengaja cuma kebawa emosi aja kan?"
"Itu sengaja Nev." Lagi-lagi Jefan hanya mampu membatin. Nev sudah pake kata Aku, yang berarti pembicaraan ini serius.
"HUAAA!! NEV GUE JUGA MINTA MAAF."
Reflek Nev dan Jefan menutup kuping kala Nadhif datang-datang langsung berteriak. Dan langsung memeluk adik serata sang Kakak. "Gue juga minta Maaf."
"Maaf, AA gak tepati omongan AA waktu itu."
Nev memandang ketiga kakaknya yang memeluknya. Kenapa tiba-tiba minta maaf? Apakah sebenarnya Nev koma itu dua tahun? Pas bangun sudah lebaran aja kan? Kenapa tiba-tiba acara maaf-maafan.
Terlalu sibuk melamun sampai tidak menyadari kedatangan Hesa. Vino, Dan Zaky.
"Abang salah Nev. Andai aja Dulu Abang pulang. Pasti kejadiannya gak gini."
"Kamu pasti makan. Minum. Dan gak akan tersiksa."
"Andai dulu Mas gak lupa ngabarin Daddy kalo dirumah masih ada Kamu. Setidaknya walau tidak ada kita, tapi ada Maid."
Nev gantian memandangi ketiga Abang tertua, baru saja akan menjawab tapi sudah keduluan oleh sang Daddy yang tiba-tiba masuk.
"Daddy ceroboh. Maaf yah?" mengecup kening sang Putra bungsu sebentar.
Nev memandangi Abang serta Daddy nya. Ini kenapa kompak minta maaf? Tanpa Nev dan Jefan sadari. Keenam manusia itu duduk dekat pintu ruang rawat Nev. Duduk selonjoran dilantai.
Ingin minta maaf tapi gengsi. Makanya saat Jefan meminta maaf Langsung pada masuk.
Nev Cukup lama terdiam. Tiba-tiba otaknya mendapatkan ide. "Kalian kejam tau! Gak ngerasain gimana Nev nahan lapar. Nev lapar banget tau. Cuma minum. Manah sempat minum air kran."
KAMU SEDANG MEMBACA
We are Family
Ficção AdolescenteHanya kisah sederhana, kisah cerita ketujuh bujang Nata. Fachri Sebastian Nata, sebagaimana kepala keluarga, dulu dia menikah muda umur tujuh belas tahun sudah mempunyai anak satu, jadi jangan heran ketika melihat Fachri masih awet muda padahal suda...