HAPPY RENDANG TYPO
DIMANA-MANA
TANDAI YANG TYPOMINTA KOMEN BOLEH? VOTE? FOLLOW?
******
"kehilangan memang sakit tapi mempertahankan orang yang katanya sayang tapi tidak sesuai dengan kelakuan dan tindakan jauh lebih sakit."
.
.
.
.
.
.
.
.Ruangan yang gelap gulita. Tidak ada cahaya kecuali cahaya bulan yang menembus kaca dari balkon yang gorden nya tidak ditutup.
Bila tidak di perhatikan ruangan ini tidak ada apa-apa. Tapi Lihatlah lebih jelas. Vas bunga yang pecah. Beling dimana-mana. Ada bercak darah meskipun tidak banyak.
"Gue gak lemah."
"Gue gak Bodoh."
Tidak terasa Nev memejamkan kedua matanya. Terlalu lelah sedari tadi menangis. Hanya dua kata kenapa keadaan Nev begini. Pernah dibully.
Nev pernah di bully saat sekolah dasar. Dikarenakan otak Nev yang lambat memproses pelajaran. Bukan hanya otak. Tapi saraf tubuh nya yang lain juga sangat lambat bekerja.
Waktu itu Nev bisa berjalan saat umur nya tiga tahun setengah. Bahkan berbicara pun sangat lambat. Waktu balita Nev tidak bisa tengkurap dan Merangkak.
Kenapa? Mungkin akibat kecelakaan itu.
Kecelakaan yang mengambil Ibu dari anak tujuh itu.
Singkat Cerita. Saat Nev masih di kandungan. Ibu mereka ingin menyusul Fachri ke hotel. Hari itu Fachri akan mengadakan acara tujuh bulanan dan syukuran atas hadir nya Nev. Mengundang seluruh anak yatim yang ada di jakarta.
Tapi naas saat diperjalanan Meisa mengalami kecelakaan mobil beruntun. Sehingga menewaskan ibu dari tujuh Anak itu.
Awalnya dokter kira juga bayi yang ada di kandungan Meisa tidak selamat. Tapi melihat pergerakan kecil dari perut Meisa. Detik itu juga sang dokter mengadakan operasi besar untuk menyelamatkan sang Bayi.
Nev selamat meski dengan keadaan Lemah. Dan menelan Air ketuban. Nev di inkubator bukan berminggu-minggu. Tapi empat bulan lebih.
Setelah Nev pulang dari rumah sakit. Dokter memvonis jika Nev hanya bisa bertahan sekitar umur dua tahun paling lama Lima tahun.
Tapi atas kehendak Tuhan. Sampai sekarang Nev masih hidup. Dan berumur enam belas tahu.
Waktu itu Fachri harus mendengar bisikan tetangga yang bilang bahwa Nev tidak akan bertahan hidup. Buang saja Nev.
Dari kejadian itu juga Nev sering di bully. Dikatakan Bodoh akibat lambat memproses pelajaran ke otaknya. Lemah. Akibat tubuh yang lemah. Tak jarang Nev waktu SD sering mendapatkan kekerasan dari teman-teman sekolah nya.
Dan dari kejadian itu juga. Fachri sangat menjaga anak bungsunya. Bukan hanya Fachri. Tapi ke-enam Abangnya pun. Kalo di tanya kenapa begitu menjaga Nev. Kenapa memprioritaskan Nev. Pasti keenam Abangnya menjawab.
"Nev itu adalah anugrah."
"Nev itu cahaya yang di berikan Mommy pada kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
We are Family
Teen FictionHanya kisah sederhana, kisah cerita ketujuh bujang Nata. Fachri Sebastian Nata, sebagaimana kepala keluarga, dulu dia menikah muda umur tujuh belas tahun sudah mempunyai anak satu, jadi jangan heran ketika melihat Fachri masih awet muda padahal suda...