Hyunlix bakal ada side story nya sendiri Pantau sampe akhir cerita! Kita main ke Rumah Nomin dulu ya di Bintaro !
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno mengemudi, di temani Felix yang duduk di sampingnya. Jeno akan membawanya ke mansion Jung untuk sementara, sebelum Felix terbang kembali ke negaranya.
Dengan di temani niat Jeno setelah ini yaitu kembali ke Solo untuk menjemput sang primadona, lelaki bermarga Jung tersebut tidak sabar untuk bertemu Nana.
"Kau boleh menempati rumahku untuk beberapa hari, jangan sungkan" tutur Jeno.
Senyum Felix mengembang sempurna. "Aku ingin bertemu istrimu"
"Tenang saja, akan aku perkenalkan siapa sosok yang selalu setia menemani hidupku"
"Oh ya, baik! Aku pun ingin menceritakan padanya tentang pertemuan kita, pada saat kau menolongku dari pembunuh bernama Hwang Hyunjin"
Jeno menatap kilat sosok kecil di sampingnya. "Kau masih mengingatnya??"
"Memoriku tidak akan hilang walau aku bertambah usia, hahaha" tawa Felix memecah keheningan malam itu. "Terimakasih sudah menyelamatkanku" imbuh Felix.
"Jangan membesarkan sesuatu yang begitu kecil—"
"—bagimu itu hal yang kecil, tetapi kau menyelamatkan nyawaku Jung Jeno. Bayangkan saja jika kau tidak ada di sana, mungkin aku sudah menjadi istri seorang pembunuh. Yaaa walau saat itu, aku tidak tau bahwa kau hanya berpura-pura idiot di depanku hahahah" Felix kembali menyahut, memotong pembicaraan Jeno yang kini terkikik geli.
Baru kali ini Felix melihat tawa sosok menyeramkan di sampingnya.
"Dan nyawamu terancam setelah kau membohongi Hyunjin. Kau berkata bahwa Felix kau bunuh—ya Felix sangat merepotkanmu, hingga Hyunjin terobsesi pada istrimu Na Jaemin dan berkeinginan untuk mendapatkannya"
"Itu adalah hal yang sulit" deep voice Jeno membuat Felix terdiam dan tidak melanjutkan kata-katanya.
"Aku bersumpah, siapapun yang berniat merebut Nana dariku—nyawa pun tidak akan betah di raga nya"
"Buktinya, Hyunjin pun mati—karena kau sendiri, Yongbok Lee!" sambung Jeno
Kedua netra coklat Felix mengedar, ia tersenyum tipis sebelum kembali menatap pemandangan jalanan padat di depannya.
"Dia telah membunuh ayahku, Bangchan Lee. Itu karena ayahku tidak merestui hubungan kita, maka dari itu biarkan Hyunjin mati di tanganku, Jeno Jung !"
"Yasudah, ngga usah ngegas brook!"
LHOO?? Itu suara siapa??
Kedua insan itu pun menoleh pada sumber suara, seorang pria matang tampak terduduk di jok belakang. Menangkap argumen mereka yang membuatnya terbangun dari tidurnya.
