Malam ini, dalam heningnya, Kuangkat harapan ke langit yang kelam, Meminta pada Tuhan, Sang Pemilik Takdir, Agar yang terbaik, dalam pelukan-Nya.
Jika yang terbaik belum jua datang, Biarkanlah semua yang memikat hati, Hilang dalam bayang-bayang, Menjadi debu di ujung jalan.
Aku beriman, bahwa pandangan manusia, Seringkali terperangkap dalam cahaya semu, Apa yang dirasa baik, bisa jadi hanya ilusi, Kau, ya Tuhan, tahu yang hakiki.Permudahkanlah setiap langkah, Yang beriringan dengan cahaya-Mu, Dalam setiap kesalahan yang kuakui, Kuharap ada pengampunan untuk jiwa yang letih.
Dalam suara lembut dan air mata, Kuakui semua dosa, ego yang membara, Doaku, Tuhan, untuk setiap insan, Agar menemukan damai dalam pengharapan.
Karena di atas segalanya, Engkaulah yang berkuasa, Di antara doa dan usaha, Kautahu yang terbenam, Malam ini, aku berserah sepenuh hati, Dalam pelukan kasih-Mu, aku menemukan arti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diujung Hujan, Masih Ada Tuhan
PoetrySinopsis "Di Ujung Hujan, Masih Ada Tuhan" Dalam perjalanan hidup, badai seringkali datang tanpa peringatan-mengguncang keyakinan, memporak-porandakan harapan, dan membawa perasaan sepi yang pekat. "Di Ujung Hujan, Masih Ada Tuhan" adalah sebuah kar...