BAB 38

914 70 1
                                    

Becky membuka kedua matanya dengan perlahan, dia mengalihkan pandangannya pada tubuh yang telah memeluknya semalaman itu. Wajahnya bersemu merah mengingat betapa manisnya malam pertama mereka setelah mereka menikah. Dia mengingat apa yang terjadi semalam.

Flashback on.

"Ini kamar kita sayang selama kita honeymoon, ayo masuk". Ajak Freen kepadanya.

" Cantik sekali". Kagum Becky melihat dekorasi kamar mereka yang sangat romantis menurutnya.

"Kamu suka sayang?? Freen memeluk Becky dari belakang memberikan kecupan-kecupan kecil pada bahu telanjang sang istri.

" Suka sekali babe, ini cantik sekali". Becky memejamkan matanya merasakan kecupan itu berubah.

"Kamu sangat cantik sayang, terima kasih telah menikah denganku". Freen mengecup basah bahu itu kemudian beralih ke leher dan membuat tanda merah.

" Ahh.. ". Desahan Becky tanpa sadar.

Tangan Freen beralih ke belakang membuka roseleting gaun kekasihnya itu. Tanpa mengurangi kecupan-kecupan yang dia lakukan.

" Babe". Desahan halus kembali terdengar dari bibir Becky.

"Bolehkan sayang aku melakukannya, aku sudah menahannya sejak lama". Ucap Freen dengan suara serak.

Gaun Becky jatuh dari tubuhnya menyisahkan pakaian dalam yang sangat seksi.

Freen terpaku melihat keindahan tubuh sang istri , gairahnya kembali membara melihatnya.

Freen membalikkan Becky dan menatapnya, dia bisa melihat rona merah menghiasi wajah putih sang istri.

"Boleh babe, aku milikmu". Becky mengalungkan tangannya dan menarik Freen untuk memulai malam pertama mereka .

Ciuman mereka menyalurkan rasa cinta, gairah dan rasa memiliki. Becky bergerak untuk membuka gaun istrinya sehingga kini mereka menyisahkan pakaian dalam saja.

Freen menggiring becky ketempat tidur untuk lebih leluasa.

"Aku mencintaimu sayang, kita akan saling menyatukan malam ini". Ucap Freen kembali mencium Bcky dengan agresif.

Freen menindih sang istri, menempatkan dirinya ditengah dan menjalankan tangannya untuk membelai semua sisi tubuh istrinya yang putih bersih itu. Freen kembali menurunkan kecupannya yang kini berada diatas dada sang istri meninggalkaj jejak basah dan keunguan.

"Ahh.. Babe". Desahan Becky terdengar.
Tubuhnya bergetar merasakan sentuhan dasyat yang dia rasakan.

" Kamu sangat indah sayang, kamu juga sangat wangi". Freen menghirup wangi tubuh sang istri dengan rakus. Dia betul tergila-gila dengan perempuan yang menjadi istrinya ini.

Freen menjalankan tangannya ke belakang dan meraih pakaian dalam itu untuk dibuka, sama halnya dengan Becky. Kini mereka berdua tak memiliki pelindung atas hanya tinggal celana dalam mereka.

Keduanya saling bergantian memuaskan dan saling membobol satu sama lain dan menyatukan diri mereka.

Flashback off.

Wajah Becky kembali memerah mengingat betapa agresif dan panasnya mereka semalam. Dia tidak menyadari jika sejak tadi Freen sudah bangun dan menikmati wajahnya.

"Kamu masih menginginkannya sayang?? Tany a Freen membuat Becky tersentak kaget dari lamunannya.

" Babe, kamu sudah bangun, sejak kapan?? Tanyanya dengan beruntun.

Freen tidak menjawab tapi merapatkan pelukannya dan menghirup wangi tubuh istrinya yang membuatnya candu.

"Aku bangun sejak tadi sayang, hanya saja, aku menikmati pemandangan indah istriku yang tengah melamun membayangkan hal indah dan aku yakin itu berhubungan dengan indahnya semalam". Freen menatap istrinya dengan tatapan menggoda.

" Apa sih babe, ini masih sakit yang dibawah, memang kamu tidak merasakannya?? Tanya Becky dengan cemberut sekaligus penasaran.

Dia memang sangat menikmati aktivitas mereka semalam, tapi perihnya mulai terasa pagi ini, apalagi memang mereka semalam sangat agresif dan brutal.

"Kerasa kok sayang, tapi sakitnya sudah mendingan dibanding semalam".

" Terus kenapa kamu bahasnya yang seperti itu sih". Becky menampilkan wajah bayinya dengan sangat menggemaskan.

"Aku hanya sedang menggoda mu, lagian kita akan mulai sering melakukannya soalnya aku kecanduan dan ternyata itu enak banget". Ucap Freen dengan tatapan mesum.

" Babe, kamu ini". Becky memukul tangan Freen dengan gemas karena istrinya mengucapkan kata-kata seperti itu.

"Ayo kita bangun dan membersihkan diri, aku akan membantumu". Freen duduk dan membantu sang istri karena dia tahu jika istrinya lebih perih darinya karena dia melakukannya banyak kepada istrinya sedangkan istrinya hanya sekali dan itu saat membobol gawangnya saja.

Setelah mereka mandi terpisah, mereka turun ke restoran hotel untuk makan entah makan apa namanya.

"Mau pesan apa sayang?? Tanya Freen begitu mereka sampai di restoran hotel.

" Ikut kamu aja babe, kalau bisa makan nasi soalnya aku lapar tidak sarapan".

"Baiklah jika seperti itu". Freen memanggil weitres untuk memesan makanan.

Sambil menunggu pesanan meraka datang, keduanya asyik mengobrol dan membahas program bayi tabung yang telah mereka rencanakan tepatnya itu adalah keinginan Becky.

" Bagaimana babe, kamu menemukan tempat yang bagus untuk kita melakukan bayi tabung itu?? Tanya Becky dengan antusias.

"Sudah kok sayang, kita akan melakukannya di Amerika". Freen tersenyum sambil menggenggam tangan istrinya.

" Aku sudah tak sabar memiliki anak bersamamu babe, dia pasti sangat cantik soalnya kamu juga sangat cantik". Puji Becky dengan penuh ketulusan.

"Apa sih sayang tumben banget kamu muji aku segitunya". Freen menunduk malu mendapatkan pujian itu. Pipinya bersemu merah dan itu terlihat jelas.

" Kamu itu cantik dan tampan jadi jika kita punya anak pasti akan sangat seru dan juga cantik dan ganteng". Becky membayangkannya dengan wajah sumringah.

Freen yang melihat wajah berbinar istrinya itu pun tersenyum senang. Dia sangat bahagia melihat orang yang dicintai tersenyum senang seperti itu.

"Kemana semua orang yah, aku tak melihatnya". Freen mengedarkan pandangannya untuk mencari keluarganya tapi tak kunjung iya temukan.

" Mungkin mereka jalan babe, kan tahu sendiri kita baru bangun dan ini sduah sangat siang".

"Kamu benar sayang, aku tidak kepikiran soal itu, nanti aku akan hubungi mereka untuk menanyakan dimana mereka".

" Biarlah sayang mereka menikmati waktu mereka dengan pasangan masing-masing, toh sebentar lagi mereka juga akan menikah seperti kita".

"Iya sayang kamu benar".

Percakapan mereka terhenti karena pesanan mereka sudah datang dan mereka pun langsung menyantapnya karena lapar.

"Bagaimana dengan kak Faye??, aku yakin dia seperti kita bangun kesiangan". Freen kembali mencari keluarganya.

" Biarin aja babe, lagian kita disini untuk berlibur sekaligus bulan madu jadi biarkan mereka semua menikmati indahnya negara ini".

"Baiklah sayang".

Keduanya pun segera menghabiskan makanan yang mereka pesan. Setelah makan mereka pergi berjalan-jalan ke pantai sebentar karena dibawah mereka masih terasa perih terutama Becky.

" Aku mencintaimu babe, terima kasih atas segala yang kamu berikan kepadaku selama ini". Becky memandang istrinya penuh dengan kasih.

Si kulkas dari kutub utara ini adalah orang yang dia cintai sepenuh hatinya dan dia berjanji akan mencintainya sampai semampunya.

"Aku juga mencintaimu sayang, kamu segalanya bagiku, cinta pertama, sex pertama dan segala yang kulakukan bersama mu itu selalu yang pertama". Freen membalas tatapan sayang istrinya dengan tak kalah lembutnya.




Rumah Untuk Si KulkasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang