Sintya menurunkan sandaran kursi mobil hingga 45 derajat. Badannya letih sekali karena Photoshoot tadi memakan waktu total hampir 9 jam. Kalau bisa dibandingkan, rasanya ini lebih letih dari riding ke Lombok. Padahal photoshoot hanya pindah-pindah ruangan, bukan pindah-pindah kota.
Ia mengeluarkan kapas dan micellar water dari pouch-nya lalu mulai membersihkan. Menurutnya, makeup nya hari ini cantik sekali. MUA nya juga baik hati. Sintya merasa senang dengan pekerjaannya hari ini, walaupun tetap letih dan ingin segera meringkuk dalam selimut.
Disampingnya, dinda fokus mengemudi dalam diam. Mereka berdua kadang bisa diam begitu saja dalam mobil kalau memang sudah sama-sama letih. Meskipun Dinda hanya menungguinya dan tidak ikut photoshoot, ia yakin Dinda pasti sama lelahnya dengan dia. Sintya tahu seberapa lelah dan membosankannya menunggu.
Pengalaman sebelumnya sebagai artis sinetron mengajarkan Ia banyak hal tentang dampak kebosanan terhadap psikologis manusia. Menunggu ber-jam-jam itu tidak sekadar menimbulkan perasaan tidak tertarik atau tidak bersemangat, tetapi dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan mental, kognisi, dan perilaku. Sintya mengalami sendiri hingga bisa memahami bahwa kebosanan jelas mengganggu motivasi dan berdampak buruk ke perilaku sehari-hari.
Beres membersihkan riasan wajah, Ia mengeluarkan ponsel dari tas, mengecek whatsapp dan melihat beberapa pesan masuk.
Mamski, Kak Kiki, Tole, Dinda, dan satu nomor baru tidak dikenal.
+62811234198664: "hi sin"
Sintya mengernyit,
"Siapa ini?"
***
Notes:
Halo!
Mau menyapa penumpang kapal yang kabarnya nyengir-nyengir seharian nih hehehe.
Mau shoutout untuk kalian yang punya skill baru: jasa potong sofa. kalian luar biasa! saya gak berenti senyum lihatnya 😆
saya juga sadar, baru kali ini saya senang sekali lihat orang belanja karpet. kalian ikut seneng gak liat orang pilih-pilih karpet?
kabarnya, berjam-jam di toko karpet, ujungnya gak beli, karena yang dicari karpet terbang. ya gak ada dong. ckckck.
Terlalu bahagia ini sampai bingung, kayanya penumpang kapal sudah berlayar di dunia nyata, mungkin cerita ini sudah tidak diperlukan lagi ya?
Gimana menurut kalian? kita lanjutkan? atau nikmati saja kisah aslinya? karena sepertinya nahkoda, awak buah kapal, kapten sekoci sampai petugas dermaga sudah jauh lebih semangat berbagi cerita dengan kita ya?
Salam sayang,
Benak 😘
***
p.s referensi journal:
Ndetei, D. M., Nyamai, P., & Mutiso, V. (2023). Boredom–understanding the emotion and its impact on our lives: An african perspective. Frontiers in Sociology, 8. https://doi.org/10.3389/fsoc.2023.1213190
KAMU SEDANG MEMBACA
Berlayar
FanfictionCerita fiksi dengan drama romansa dan berbagai highlight kehidupan di Kota Jakarta. Sebagian besar cerita terinspirasi dari kisah kehidupan sehari-hari yang tersedia di media sosial. Tokoh utama cerita terinspirasi dari tokoh asli, namun seluruh alu...