Sembilan Belas: Nama Kapal

1.1K 91 39
                                    

Sintya menggulir layar ponselnya, menengok akun tiktoknya yang sudah lama tidak dibuka. Dan satu video itu muncul. Hanya lima belas detik, tapi menarik.

Editan akun fanbase itu menjelaskan kebingungannya.

Semalam, ketika Ia memutuskan menghidupkan siaran live untuk berinteraksi langsung dengan follower-follower, ramai sekali komentar-komentar "abisin". Awalnya Ia bingung, tapi akhirnya paham arti abisin adalah abidzar dan sintya. Disaat itulah Ia menyadari ternyata jodoh-jodohan ini sudah benar-benar ramai. Sampai ada nama kapalnya.

Tapi,

kepingan cerita lain yang Ia baru paham adalah penyebabnya. Ternyata Abi secara terang-terang-an menyebutkan nama itu saat sedang live.

"YA PANTES RAME BENER", seru Sintya. Tanpa sadar Ia menyuarakan isi kepalanya.

Ternyata Mamski mendengar itu, "Apaan neng?"

"Oh, engga, ini abisin."

"Apaan itu?"

"Itudah pokoknya, ntar dulu ma bentar." Sintya asal menjawab karena Ia masih memproses informasi itu.

"DUH ABIIIIIIIIIII." Ia geregetan. "Dia sadar ga si orang-orang makin rame gara-gara dia."

Walaupun Sintya panik-panik dikit menghadapi ini, di sisi lain, Abi sedang senyum-senyum menikmati komentar-komentar warganet di konten-konten FYP. Ia terhibur melihat wajah Sintya  kebingungan di live semalam. Abi tidak tahu kalau akan jadi se-ramai ini. Tapi sepertinya ia membuat gadis itu salah tingkah. Lagi.

Dan jelas Abi senang melihatnya.

Untuk bagian-bagian seperti ini, ia bersyukur dengan keberadaan sosial media. Mudah memantau pergerakan lawan.

***

Abi melirik urutan lagu yang akan dinyanyikan di acara fashion show Ummi. 

Sudah sejak lama Ummi memintanya untuk bernyanyi di acara ini. Ia sendiri tidak masalah karena Ia memang suka bernyanyi juga. Anggap saja karaoke. Toh, harapannya bisa menambah kemeriahan acara.

Yang bikin bingung adalah: Ummi menagih omongannya semalam untuk mengajak Sintya bernyanyi bersama.

Rasanya Abi ingin memukul kepalanya sendiri.

Gimana cara ngajaknya?!

Dan disinilah Ia sekarang, memikirkan cara untuk membuka pembicaraan.

Message to Sintya: Sin, Ummi minta lo nyanyi nih

"Ah jelek banget." Ia menghapusnya lagi.

Message to Sintya: Sin, mau nyanyi bareng ga?

Tidak bagus. "Too desperate."

Message to Sintya: Sin, nyanyi yuk

"Aneh."

Message to Sintya: Sin, bisa nyanyi ga lo

"Kok kayak ngehina ya?"

Message to Sintya: Sin, lo jadi model Ummi tanggal 3 nanti?

Pesan terkirim.

Bale memanggilnya dan membuat Ia mengalihkan perhatiannya dari ponsel. Lagu selanjutnya yang akan dinyanyikan adalah Menghitung Hari. Ini lagu pilihannya. Sudah lama sekali Ia suka lagu ini. Dan Ia merasa melodi lagu ini cocok dengan suaranya.

Ting. Layar ponsel Abi kembali menyala. Pesan masuk.

Message from Sintya: iya insyaAllah, kenapa?

BerlayarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang