Tiga Puluh: Terusik

782 74 26
                                    

Abi melempar ponselnya ke kasur. Malas lanjut membaca tulisan-tulisan netizen. 

Orang-orang emang nggak mau berenti, ya?

Perkara Sintya terlihat sedih kemarin malam itu membuat notifikasinya penuh sekali. Tidak ada angin, tidak ada hujan, komentar netizen langsung me-liar. Bahkan cuma karena satu story di Instagram dan tanpa suara apapun, tiba-tiba semua orang sudah menebak jauh entah sampai kemana.

Lalu, ditambah Sintya yang terlihat tidak ber-energi saat ditemui di Roetara kemarin, kini, tudingan orang-orang semakin menjadi-jadi.

Ia menghela napas, dan mengerang pelan.

Menurutnya, ada batasan antara peduli dan intervensi. Teringat lagi diskusinya dengan Ustad Alfie waktu itu, ketika mereka bahkan sampai membuka kamus di google untuk menemukan kebenarannya:

pe.du.li /pêduli/ v mengindahkan; memperhatikan;

in.ter.ven.si /intêrvensi/ n campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara, dan sebagainya)

Netizen kini jelas bukan hanya memperhatikan, sudah berbeda levelnya, kini mereka campur tangan dengan semua bagian dari kehidupan pribadinya. Naik level yang sama sekali tidak membanggakan.

Entah ada berapa ratus direct message yang masuk, yang membuat Ia kini sudah persis jadi tersangka.

Selalu begitu, batinnya pelan. Ia teringat bahwa sejak awal, semua selalu tidak berimbang.

Ia mengubur wajah di bantal, meluapkan perasaannya. Menyebalkan sekali urusan ini.

Sejak awal, Ia paham hidup penuh dengan pro dan kontra, baik dan jahat. Ia tahu tidak semua orang akan menyukainya dan bukan tugasnya membuat orang lain menyukainya. Ia juga tahu mungkin banyak yang tidak sependapat dengannya dan tidak semua orang akan mendukungnya. Namun, sejak Ia bertemu dengan kamera, terlalu banyak hal yang sulit diperkirakan. Terakhir kali, ketika Ia bicara di depan kamera, semuanya cepat menggulung menjadi bola liar.

Siapa yang menyangka bahwa hubungan romansanya kali ini akan seramai ini?

Ini bukan kali pertama, tapi mengapa ini luar biasa?

Luar biasa dukungannya, luar biasa tantangannya.

Ia meraih lagi ponselnya, memutuskan mau melanjutkan yang ia lakukan tadi. Membaca pesan-pesan yang Ia terima.

de5ember02: gimana si bi anak orang dibikin sedih ga tgg jwb😂

karimuntimun: Udah dipilih wanita terbaik sama umix malah diagngurin gemana sehh i, halalin kali ahhh... ditunggu yaa abiku sayang

spesialkentang66: bi sintya sedih tuh biii

user12349173: abi ini saya gak gurui ya niatnyah.. tapi kalw mw jd nak yg Baik itu ikut kata orang tua.. palagi tinggal umi kan.. Perempuan cantik byk bi, tpi yang cantik luar dalamnya kyak cintya gak da lagi...

mamahridho787: klw Alm masih da jg saya yakin sribu persen alm minta km nikahny sm cintya..gt aja sih bi..

lat0lat0lat0: cewenya jalan sm cowo lain tuh🤭

user244r231: ya x ga dihalalin sintya, nikah cepet ditungguin nih, jgn lama lama😆😆

knalp0tresing: bi sintya galau galau tu nunggu dihalalin🙈

redrose89: neng cantik lagi sedih bi.. ajak main kali aha, main ke kua gitu

mamamelonsanlight: sejak tanggal 3 sy mah yakin kamu sama sintya😃😃 tunjukkin dong cintax jangan bikin kita semua galau inimahh😃😃 cepetan pen kalian nikah paagi umi dah stuju nunggu apa lagi anak bageur👍🏻👍🏻👍🏻

BerlayarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang