1. Conversation.

3K 479 87
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Masih dengan suasana yang sama yaitu di pesta teh, Jake sudah selesai dengan semua tugasnya yaitu mempersiapkan pesta hingga menyambut semua tamu undangan yang hadir ke pesta ini.

Dia juga berbincang dengan banyak orang di sekitarnya mulai dari para bangsawan hingga para anggota Kerajaan dari wilayah lain, termasuk dengan Sunghoon.

Laki-laki itu tampak ditakuti oleh beberapa tamu undangan, walaupun ada juga yang mencoba untuk mendekat ke Sunghoon.

Jelas yang berani melakukan hal tersebut dapat dipastikan ingin melakukan kerja sama dengan Kerajaan Rimegate.

Mata Jake melirik kearah seseorang yang baru saja datang ke pesta ini, siapa lagi kalau bukan sang penguasa di wilayah Aetherlyn yaitu Raja Abelardo yang datang bersama dengan Judith dan Alex.

Suasana di sekitar Jake sedikit mengerikan, jelas ibunya tidak terlalu suka akan hal tersebut, makanya Jake melirik ke ibunya yang memilih untuk menyibukkan dirinya.

Ibunya hanya seorang selir jadi mana mungkin bisa bersaing dengan Judith yang merupakan seorang Ratu.

"Ibu tampak kesal," ucap Jake yang menoleh ke ibunya yang memperhatikannya juga.

Ibunya tidak mengatakan apapun, semenjak kehadiran Alex, ayahnya yang merupakan sang Raja itu memang sudah tidak terlalu memperdulikan tentang anak-anaknya yang lain.

Jelas bukan kalau Rudy, Jake, Owen, dan Cerelia itu hanya anak dari seorang selir makanya wajar jika Raja tidak terlalu fokus kepada mereka.

Mungkin karena kelakuan ayahnya itu juga yang membuat ketiga saudaranya yang lain mendadak menjadi nekat untuk membuat rencana menyingkirkan Alex agar mereka bisa merebutkan kekuasaan di Kerajaan Aetherlyn.

"Walaupun ayah tidak peduli dengan kita lagi, ibu masih memiliki aku," ucap Jake sambil mengusap lembut bahu ibunya itu.

Victoria yang mendengar itu cuma bisa menghela nafas panjang sambil memegang punggung tangan anaknya itu.

"Syukurnya ibu punya anak yang perhatian sepertimu, jadi tanpa ayahmu, ibu akan baik-baik saja."

Jake tersenyum manis kearah ibunya itu, lagipula walaupun ibunya suka bertingkah menyebalkan seperti para ibu dari saudaranya yang lain, namun tetap saja Jake akan sayang kepada ibunya.

"Bagaimana keadaanmu saat menyambut Pangeran Sunghoon tadi?"

Ibunya memilih mengalihkan pembicaraan walaupun kenapa harus membahas soal tentang Putra Mahkota dari Kerajaan Rimegate itu.

"Ibu tampaknya ingin sekali kondisiku setelah menyambut Pangeran Sunghoon."

"Ayolah, ada banyak sekali kabar burung yang sangat buruk tentang sang Putra Mahkota," sahut ibunya sambil membiarkan gelas tehnya yang kosong kembali terisi oleh pelayan yang bertugas di pesta kali ini.

Begitu juga dengan gelas milik Jake yang sudah kembali terisi lagi.

"Tapi kondisiku baik-baik saja saat menyambutnya, walaupun aku harus akui kalau diriku sedikit mati kata saat berhadapan dengannya," respon Jake langsung yang membuat ibunya menyesap teh perlahan sebelum menganggukkan kepalanya saat mendengar jawaban anaknya.

Jake meletakkan gelasnya lalu fokus kepada ibunya lagi.

"Ibu bilang kalau ibu mendengar kabar burung yang buruk tentang Pangeran Sunghoon, emangnya apa?"

"Dia membantai banyak orang yang memberontak dengan peraturan hukum di Kerajaan Rimegate."

"Bukankah itu hal biasa? Rakyat di wilayah kita juga akan mendapatkan hukuman yang sama jika melanggar peraturan," respon Jake dengan tenang saat mendengar balasan ibunya.

How to Propose to the Crown Prince? -sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang