How to Propose to the Crown Prince? -sungjake

21. Sulky.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Hari dimana Sunghoon akan pulang, Jake masih belum muncul sama sekali di hadapan laki-laki tersebut.

Dia benar-benar merasa malu akibat ketahuan selalu memikirkan hal yang aneh-aneh dan dibaca oleh Sunghoon.

Semuanya, tidak terkecuali sama sekali, karena itulah Jake tidak mau keluar dari kamarnya, bahkan dia saja diantar makanannya ke kamar agar tidak bertemu dengan Sunghoon.

Sebenarnya Sunghoon itu memaklumi kelakuan Jake, tapi sayangnya dia harus segera pulang karena ada banyak pekerjaan yang sudah dia lewatkan, Sunghoon sangat yakin setibanya dia kembali ke Kerajaan lagi, tumpukan kertas pasti sudah ada banyak di mejanya.

Dia sekarang ada di ruang baca dengan Alex yang baru saja muncul karena mau mencari sesuatu di perpustakaan ini.

"Selamat siang, Pangeran Sunghoon," sapa Alex sambil tersenyum lalu tangannya melambai pelan kearah Sunghoon.

Sunghoon melirik kearah adik bungsu Jake tersebut lalu menganggukkan kepalanya.

"Siang, Pangeran Alex."

Alex bukannya mencari buku yang dia mau, namun langsung duduk di bangku yang berhadapan dengan Sunghoon.

Sunghoon yang sadar menoleh kearah depannya disana ada Alex yang memperhatikan dirinya.

"Ada apa, Pangeran Alex?"

"Tidak, apakah Pangeran terganggu dengan tatapan tadi?"

Sebenarnya sih Sunghoon sudah terbiasa, jadi dia tidak terganggu sama sekali akibat ulah dari Alex barusan.

Dia hanya penasaran saja mengapa adik bungsu Jake itu memperhatikan dirinya.

"Tidak juga, lagipula bagaimana dengan kakakmu?"

Alex memiringkan kepalanya mempertanyakan siapa kakak yang dimaksud oleh Sunghoon? Dia punya kakak masalahnya.

Tapi yang sering berbicara dengan Pangeran Sunghoon hanya Jake dan juga Owen.

Namun yang lebih meyakinkan jelas kalau Sunghoon pasti mempertanyakan soal Jake.

"Kak Jake?"

"Ya."

"Dia mengurung diri di kamar, entah kenapa? Kakak juga tidak tau apa yang terjadi sama kak Jake?" balas Alex dengan polosnya sambil memperhatikan Sunghoon yang menggelengkan kepalanya.

Jelas dia mana mau mengatakan kalau dia tau apa yang menyebabkan Jake menjadi ngambek seperti saat ini.

"Alex bisa bertemu dengan Jake?"

"Tidak, kak Jake gak mau bertemu dengan siapapun kecuali dengan pelayan yang mengantarkan makanannya."

Ah, ternyata Jake tidak mau bertemu dengan semua orang, dia pikir hanya dengan Sunghoon.

"Baiklah, aku harus segera pergi, Alex tidak masalah bukan ditinggal sendirian disini?"

"Ya, lagipula di depan ada pengawal."

Baiklah, kalau begitu Sunghoon segera pergi dari ruang baca tersebut, benar sesuai apa yang dikatakan oleh Alex, di depan pintu ruangan ini ada dua pengawal.

Jelas, mana mungkin anak sekecil Alex ditinggal sendirian, bisa-bisa Cerelia ataupun Rudy bisa melakukan sesuatu kepada bocah berusia 10 tahun itu.

Kaki Sunghoon berjalan pergi menuju ke kamarnya, namun baru juga mau ke kamarnya, dia bisa melihat ada Jake yang baru saja bertemu dengan dirinya.