11. Night.

2.3K 407 84
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
2 hari sudah berlalu, karyawisata yang dilakukan di Kerajaan Rimegate berjalan dengan lancar.

Masih ada waktu 5 hari lagi untuk dirinya kembali ke Kerajaannya lagi.

Mata Jake melirik kearah Alex yang terlihat lebih menyenangkan selama disini, apakah si bungsu menyadari jika dirinya selalu menjadi pusat perhatian di antara saudaranya yang lain?

Lebih jelasnya diincar untuk disingkirkan, apalagi Alex sangat tidak akrab dengan ketiga saudaranya yang lain.

Dia hanya akrab dengan Jake, karena Victoria juga tidak terlalu mengekang Jake untuk tidak akrab dengan Alex.

Ibunya berpikir untuk apa juga melakukan hal itu kepada Jake, Jake juga mempunyai kehidupannya sendiri.

Lagian ibunya kan tau kalau Jake memang yang paling tidak berambisi menjadi seorang penerus tahta dari ayahnya karena tidak ada kesempatan juga.

Dan ibunya juga mendukung Jake untuk mencari seorang pasangan yang merupakan seorang Putra Mahkota.

"Kak."

"Hm?"

"Pangeran Sunghoon kemarin memberiku ini," ucap Alex sambil memegang kotak kaca yang berisikan patung kecil yang sedang memegang salju di tangannya.

Jake berjongkok di hadapan adiknya sambil memperhatikan kotak kaca tersebut.

"Dimana dia memberikannya kepadamu?"

"Saat kakak sedang berbicara dengan pendamping temanku yang lain, kata Pangeran Sunghoon dia akan menaruhnya ke kamar kita makanya kemarin aku tidak membawa apapun," balas Alex yang masih memperhatikan kotak kaca di tangannya itu.

Jake hanya bisa tersenyum, ya palingan Pangeran Sunghoon memberikan adiknya hadiah secara cuma-cuma mengingat adiknya di masa depan juga akan menjadi Raja.

Alex lalu meletakkan kotak tersebut, lalu dia duduk di atas kasurnya.

Berbeda dengan Jake yang memilih duduk di sofa sambil meraih gelas yang sudah berisikan coklat panas yang sudah tersedia di kamarnya.

Cuaca di Kerajaan Rimegate ini sangatlah dingin, apalagi sekarang sudah malam maka dari itu cuacanya jauh lebih dingin dari siang tadi.

Buktinya Alex saja sudah melilitkan selimut ke tubuhnya.

Padahal sudah dipasang penghangat ruangan masih saja terasa dingin.

"Kak."

"Ya?"

Alex sudah merubah posisinya yang tadinya duduk dan sekarang sedang tiduran di kasur.

Jake melirik kearah adiknya yang malah diam saja padahal dirinya sedang menunggu Alex mengatakan sesuatu kepadanya.

"Katakan sayang, kamu mau bilang apa?"

"Kakak tidak membenci Alex kan?"

Saat itu juga Jake yang mendengar ucapan adiknya langsung mengernyitkan alisnya, kenapa tiba-tiba adiknya mengatakan hal tersebut coba?

Konteksnya apa? Apakah ada suatu hal yang disembunyikan oleh Alex dari dirinya?

"Kenapa kamu mendadak menanyakan hal tersebut? Jelas kakak tidak membencimu sama sekali," balas Jake langsung sambil berjalan mendekat ke Alex.

Dia ikutan tiduran disebelah adiknya.

Jake mulai berprasangka buruk kepada saudaranya yang lain, pasti mereka melakukan sesuatu ke Alex.

How to Propose to the Crown Prince? -sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang