9. Praise.

2.6K 424 147
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Acara karyawisata akhirnya benar-benar di mulai, Jake sebagai pendamping adiknya itu memilih berjalan agak di pinggir mengingat disini dia itu hanya menjadi pendamping bukan yang akan ikutan karyawisata.

Walaupun begitu dirinya juga sesekali memperhatikan apa yang sedang dikatakan oleh Pangeran Yohan yang membawa mereka berkeliling itu.

Mulai dari sekitar istana Kerajaan Rimegate sampai mereka jalan-jalan di area lainnya.

Tentunya masih jarak yang terdekat jadi tidak perlu menaiki kereta kuda sama sekali.

Tangan Jake memegang kamera di tangannya, dia dari tadi memotret adiknya yang tampak berbicara dengan ekspresi wajah senangnya kepada teman-temannya.

Dia ikutan tersenyum melihat hal tersebut, bagaimana bisa para saudaranya yang lain punya niat jahat kepada adiknya yang tampak imut itu?

Memang sih mereka iri karena Alex lah yang akan menjadi penerus tahta dari ayahnya, ya tapi mau bagaimana lagi? Fakta aslinya memang Alex yang akan mendapatkan langsung tahta tersebut.

Para ibu mereka itu hanya sebatas selir dan ibu dari Alex adalah seorang Ratu, jelas kelas Alex lebih di atas mereka.

Masih dengan memegang kameranya, Jake juga mulai kembali memikirkan siapakah diantara ibu mereka yang melakukan sesuatu kepada sang Ratu sampai selalu mengalami keguguran beberapa kali sampai sihir tersebut hilang karena sang Ratu menemukan penawarnya.

Ya bunga yang ditunjukkan oleh Jake ke Sunghoon tadi malam.

Ternyata bunga itu tumbuh dengan bebas disana, kalau tau bunga itu tumbuh dengan baik di Kerajaan Rimegate, harusnya pihak keluarganya tidak perlu bersusah-payah mencari bunga itu kemana-mana.

Tapi namanya juga sudah terjadi, jadi bukankah itu tidak perlu diperhatikan lagi?

Kembali dengan pemikiran Jake tentang siapa yang melakukan hal gila kepada Ratu?

Dia mencurigai semuanya termasuk ibu kandungnya sendiri, dia tidak tau apa yang ada dipikiran ibunya, bukan?

Jake memang sayang ibunya, namun untuk hal seperti ini ibunya juga perlu dicurigai oleh dirinya.

Semua selir patut dicurigai, Jake mungkin akan memikirkannya nanti.

"Kak."

"Hm?"

"Lihat, stroberinya besar-besar sekali," ucap Alex sambil memamerkan stroberi di tangannya itu ke Jake yang memperhatikan buah tersebut lalu tersenyum setelahnya.

"Benar ya, sana kumpulkan lagi, biar bisa Alex makan saat kita kembali ke kamar."

Alex langsung menganggukkan kepalanya dan kembali berjalan pergi dari hadapan Jake.

Mereka itu sekarang berada di kebun stroberi yang dimana stroberinya tumbuh dengan sangat baik sekali disini.

Efek karena disini juga cuacanya dingin sih, jadi cocok untuk menanam stroberi.

"Pangeran Jake."

Jake seketika menoleh kearah sebelahnya dimana ada Pangeran Yohan yang saat ini mengajaknya bicara.

Saat itu juga Jake langsung tersenyum kepada laki-laki di sebelahnya itu.

"Bagaimana perasaan anda selama ini, Pangeran?" tanya Yohan yang tentu saja berbicara dengan sangat formal ke Jake.

"Hm? Aku sedikit merasa kedinginan selama disini, namun aku sepertinya bisa mengatasi hal tersebut, lagipula ada banyak hal yang menarik disini, contohnya buah stroberi disini tumbuh dengan baik, efek cuacanya juga, bukan?" balas Jake yang jelas menanggapi pertanyaan dari Yohan.

How to Propose to the Crown Prince? -sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang