18. Morning.

2.2K 412 55
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Jake masih memikirkan soal mengapa Sunghoon bisa mengetahui dirinya mengunakan sihir penggodanya ke Sunghoon kemarin malam.

Padahal Jake yakin dia pasti berhasil membuat Sunghoon melupakan apa yang dia tanyakan sebelumnya.

Lantas mengapa dia bisa mengetahui apa yang Jake lakukan tadi ya?

Jake memilih tiduran di atas kasurnya, dia malas melakukan apapun untuk saat ini, alias dia itu bangunnya kepagian dan daripada dia keluar dari kamarnya tanpa melihat ada siapapun disana.

Lebih baik dia menetap saja di kamarnya sampai orang-orang akhirnya pada bangun.

Niat awalnya sih begitu, namun Jake malah langsung bosan sendiri, dia sudah memikirkan soal Sunghoon, tapi tidak menemukan jawaban.

Jadi pada akhirnya dia memilih bangkit dari tidurannya dan berjalan ke jendela kamarnya.

Dia membuka jendela tersebut dan malah menemukan ada Owen yang sedang berlatih pedang di taman.

Owen yang merasa ada yang memperhatikan dirinya langsung menoleh kearah belakangnya dimana matanya langsung melihat ada kakaknya yang menontonnya saat ini.

Jake dan Owen itu hanya beda beberapa bulan, lebih jelasnya usia Owen itu hampir sama dengan Sunghoon yang memang lebih muda beberapa bulan dari Jake.

Bisa dikatakan mereka sama-sama berada di usia 19 tahun.

Ayahnya setelah berhasil mendapatkan ibunya, lalu mendapatkan ibunya Owen, tidak heran bukan jika mereka bisa lahir di tahun yang sama.

Karena itulah ibunya berharap jika Jake akan menjadi orang yang sangat disukai banyak orang, lucu juga.

"Daripada menontonku lebih baik kamu bertanding denganku disini," ucap Owen yang membuat Jake memutarkan kedua bola matanya.

Dia tidak akrab dengan Owen, dia tidak akrab dengan semua saudaranya kecuali Alex.

Namun dibandingkan dengan kelakuan menyebalkan Rudy ataupun Cerelia, Owen ini lebih sedikit mendingan dibandingkan dua orang yang Jake sebutkan tadi.

Jake lalu keluar dari kamarnya lewat jendela dan berjalan kearah Owen.

"Pilih saja mau menggunakan pedang yang mana," ucap Owen saat melihat kakaknya itu memperhatikan beberapa pedang yang ada di atas meja.

"Aku hanya menjadi lawan latihanmu saja, jangan berharap aku bisa membuat pergerakan yang hebat," balas Jake sambil meraih pedang yang menurutnya cocok untuk dia gunakan.

Owen mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya.

"Kalaupun kamu terluka, aku akan mengobati mu."

Ah benar juga, Jake hampir melupakan jika Owen memiliki sihir penyembuhan dan juga mana yang dimiliki oleh adik laki-laki di hadapannya itu jauh lebih banyak dibandingkan mana milik Jake.

"Baiklah, aku sudah siap."

Jake berhadapan langsung dengan Owen yang juga sudah bersiap dengan pedang di tangannya.

Mereka berdua mundur sebelum Jake kaget ketika Owen yang tiba-tiba berjalan mendekat kepadanya sambil mencoba mengibaskan pedangnya itu ke Jake.

Untung saja Jake segera menangkis kibasan pedang dari adiknya itu dan mulai melawan apa yang baru dilakukan oleh Owen tadi.

Sampai mereka berdua tidak menyadari jika ada Sunghoon yang menonton pertandingan latihan tersebut dari jendela kamarnya.

Kebetulan kamarnya ada di lantai atas dan matanya bisa melihat Jake yang baru juga 10 menit latihan sudah tampak lelah disana.

How to Propose to the Crown Prince? -sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang