Kali ini akan bercerita dari sudut pandang Shiloh di Indonesia🤍
________________________
"Shiloh, bicaralah." Fatwa membelai sambil menyisir rambut coklat bergelombang panjang milik Shiloh.
Shiloh masih geming menatap ke luar jendela, tangannya masih menyisir kaca jendela itu berharap seseorang yang ia tunggu akan menepati janjinya untuk kembali.
"Shiloh..."
"Perawat itu selamanya tidak akan bisa kembali, kau tahu."
"Tadinya aku sangat berharap padanya agar menjagamu, tapi lihat apa yang dia lakukan. Dia merusak mu," ucapnya lagi bermonolog sambil beralih memakaikan Shiloh kaos kaki sebab gadis itu sedikit demam.
"Maaf telah membawanya pada mu dan mengecewakan mu," sambungnya lagi.
Shiloh bangkit, ia memelototi Fatwa tegang tanpa suara. Bibirnya bergetar penuh kemarahan, dan matanya mulai berair tajam membulat ke arah Fatwa.
"Ada apa, Shiloh?"
"Kau tidak suka aku menjelek-jelekannya?"
Fatwa mencoba menenangkan, namun ditepisnya kasar. Shiloh hanya mendorong Fatwa agar keluar dari kamarnya, begitu tergesa-gesa hingga ia hampir terjatuh sebab menginjak gaunnya sendiri.
Namun tak disangka, mereka bertemu seorang laki-laki di luar sana. Dengan baju rapi berjas tema monokrom, pun rambut nya ditata serapi mungkin. Namun wajahnya begitu sangar membelalak, serta tatapan elang yang nyaris menggores siapapun yang bertatapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantra Wanita Sinting
RomanceWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!! [Angst romance] "Kau adalah sebuah penebusan dosa bagiku."