10. Pertahanan tak setimpal

1.4K 117 8
                                    

Terimaksih untuk yang masih setia membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimaksih untuk yang masih setia membaca

Boleh bantu voted dan komen sebelum aku lanjut ceritanya?

_______________________


"Selamat pagi, lihatlah apa yang aku_ bawa!"

Manik matanya menyorot pada seorang gadis yang masih berbaring di tempat tidur, dress putihnya sedikit tersingkap ke bawah, membelakangi Masen sehingga memperlihatkan punggung indahnya sebab dress berbahan dari satin itu sedikit sobek dibagian belakang hingga merosot membuka area belakang tubuhnya yang kuning langsat.

Ia terpejam sesaat, "shitt, dia sudah benar-benar menghipnotis ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia terpejam sesaat, "shitt, dia sudah benar-benar menghipnotis ku."

Langkahnya gontai saat ingin mendekat untuk membangunkannya, menilik lebih dekat dan detail adalah sesuatu paling mengancam pertahanan jiwanya. Dan ternyata ketika ia sedikit mendekat lagi, ia tersadar bahwa pakaian itu memang mempunyai design membelah di bagian punggung. Bullshit jika ia bilang saat itu tidak tergoda, meneguk saliva beberapa kali sebelum ia benar-benar mencoba membangunkannya. Terkutuklah untuk siapapun yang menciptakan design pakaian seperti itu, sehingga membuatnya berkeringat dingin di pagi hari.

"Sepertinya aku sudah terbawa gila!" Gumamnya saat terbesit pada intuisi kelelakiannya bahwa Shiloh merupakan gadis manis yang sangat ia ingin miliki hari itu, bagaimana mungkin seorang wanita sinting tampak begitu cantik di matanya. Padahal ia sudah pernah bermalam bersama ratusan gadis lebih menawan dari Shiloh, tapi untuk gadis yang satu ini berbeda baginya.

"Kau memantraiku apa sehingga aku bisa seberjuang ini untuk bisa dekat dengan mu," celotehnya lagi. Kali ini disertai pergerakan hati-hati untuk sedikit menepuk bahunya agar gadis itu bangun.

"Shiloh.."

"Sudah cukup tidurnya, kau harus makan." Masen sedikit menyipit bersiap terpejam untuk segala kemungkinan jika Shiloh bergerak, maka dress sialan itu pun akan semakin tak karuan posisinya dan akan semakin pula menampakan tubuh bagian lain dari gadis itu.

Mantra Wanita Sinting Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang