The Heirs

Lembaran ke-18

Sesuai yang Yifan katakan, hari ini di ruang meeting telah berkumpul Perdana Menteri serta para menteri. Untuk kementerian yang pimpinannya telah ditangkap, untuk sementara digantikan oleh bawahannya.

"Aku harap semua sudah paham tujuan dari meeting pagi ini."

Awal kedatangan Yifan, banyak yang menganggap remeh dirinya tapi begitu melihat sepak terjangnya yang tidak mengenal ampun, kini banyak menteri yang segan dan tidak mau mencari masalah dengan Yifan, terkecuali Sung Ha dan Sung Hoon.

"Baik, yang pertama aku menunjuk Kim Seon Ho sebagai menteri keuangan menggantikan menteri sebelumnya yang tertangkap akibat kosus korupsi."

"Baik, Yang Mulia."

Sung Ha dan Sung Hoon saling beradu pandang. Ditunjuknya Seon Ho sebagai salah satu jajaran penting akan semakin mempersulit jalan anak dan ayah tersebut.

Seon Ho adalah salah satu bawahan Sun Kyun yang loyalitas dan integritas nya tidak perlu diragukan lagi. Ia anti dengan semua tindak kecurangan terlebih memakan uang rakyat. Sebelum ini, Sung Ha menempatkan Seon Ho dengan jabatan paling rendah sehingga ia tidak memiliki kuasa apapun untuk menentang keputusan Sung Ha maupun menteri yang lain.

"Aku ingin semua pajak yang dibebankan pada masyarakat dikaji ulang dan direvisi. Ku tunggu hasilnya dalam 3 hari."

"Baik, Yang Mulia."

"Yang selanjutnya-"

"Interupsi, Yang Mulia."

Yifan menatap sang sepupu yang baru saja mengajukan izin untuk menyela jalannya rapat.

"Ya, Menteri Sung Hoon, apa yang ingin Anda sampaikan?"

"Mohon maaf sebelumnya, Yang Mulia. Tapi setahuku yang berwenang untuk menunjuk seseorang menjadi menteri adalah Raja. Bukan begitu, Tuan tuan semua?"

Sung Hoon bertanya pada menteri yang lain, berharap mendapatkan dukungan, tapi sayangnya tak ada satupun yang memberikan respon.

Yifan tersenyum tenang, ia menghela nafas pendek sebelum memberikan jawaban.

"Yang Anda katakan benar, Sung Hoon-ssi. Hanya Raja yang memiliki wewenang untuk memberhentikan dan mengangkat seseorang menjadi menteri."

Sung Hoon nampak menyeringai.

"Tapi itu dulu."

Senyum sirna seketika dari wajah licik Sung Hoon. Begitu juga dengan ekspresi Sung Ha yang kian mendingin.

"Selain bertugas mengevaluasi kinerja menteri, sebagai Staff Ahli saya juga mendapatkan wewenang yang dulu hanya dipegang oleh Raja, salah satunya adalah untuk mengangkat seseorang menjadi menteri."

Kedua tangan Sung Hoon terkepal kian kuat dan hal itu tak luput dari pandangan mata Yifan. Melihat sikap Sung Hoon, Yifan hanya mengulas senyum tipis.

"Ada lagi yang ingin berbicara sebelum saya lanjutkan?"

Para menteri saling melirik lalu menggeleng.

"Tidak, Yang Mulia."

"Baik, yang selanjutnya aku menunjuk Do Ji Han sebagai menteri infrastruktur dan pekerjaan umum. Aku ingin fokus pembangunan pada sektor pendidikan, kesehatan dan jalur transportasi. Dan aku harap dalam waktu 6 bulan sudah ada progres yang signifikan."

"Siap, laksanakan Yang Mulia."

"Oke, dari saya cukup. Ada yang ingin menambahkan?"

Lagi semuanya diam.

"Baik, saya harap menteri yang baru saja saya tunjuk bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Begitu juga dengan menteri-menteri yang lain."

"Baik, Yang Mulia."