Lembaran ke-35

84 22 23
                                    

Masih di lokasi yang sama, namun dengan sudut yang berbeda, terlihat MOE yang berdiri berhadapan dengan Chanyeol dan Kyungsoo. Ia menatap dua pemuda itu dengan sebuah senyum remeh.

"Jangan karena telah mewarisi kekuatan Phoenix dan Pegasus, kalian berpikir bisa mengalahkanku dengan mudah!

Chanyeol dan Kyungsoo tetap tenang tidak terpancing dengan ucapan MOE.

Si penyihir mulai mengeluarkan serangan seperti yang sebelumnya telah ia lakukan pada Kyungsoo.

Perbedaannya kali ini ia mengeluarkan serangan tersebut secara bertubi-tubi.

Hewan melata dengan lidah berbisa yang menjulur dibarengi serangan petir membuat Kyungsoo dan Chanyeol harus bergerak cepat agar tubuh mereka terhindar dari sambaran petir dan gigitan ular.

Sulur-sulur tanaman mulai merayap, melilit tubuh hewan melata tersebut akan tetapi sulur tersebut tiba-tiba layu lalu mengering.

MOE tertawa melihat ekspresi wajah Kyungsoo yang terlihat kaget.

Meski begitu, pemuda manis itu nampak tenang. Ular ular yang telah terbebas dari jeratan sulur tanaman kembali bergerak agresif ke arah Kyungsoo dan Chanyeol berdiri.

"Fire blast/ Fire plasma!"

Serangan Chanyeol membuat semua hewan melata itu terhempas terbang kembali ke arah MOE. Namun alih-alih menghindari, semua ular itu sontak menghilang sebelum menyentuh tubuh si penyihir.

Begitu juga dengan Fire plasma yang Kyungsoo lemparkan pada MOE bisa di hempaskan dengan satu kibasan tangan.

MOE kembali terkikik yang membuat Kyungsoo sedikit merasa kesal karena suara wanita itu benar-benar mengganggu telinganya.

"Khikhikhikhi---jangan menganggap remeh diriku, you little princess! Khahahaha!!!"

"Do not call me PRINCESS!"

Bola api kembali terlempar ke arah MOE, dimana penyihir itu hanya tersenyum miring seolah menantang. Lalu-

BLAR!

Seonggok pohon terbakar habis usai terkena fire plasma milik Kyungsoo.

MOE sendiri kini menghilang entah kemana membuat Chanyeol dan Kyungsoo celingukan.

Lalu, tiba-tiba-

"Aku disini."

Belum sempat Chanyeol dan Kyungsoo bereaksi, mereka sudah lebih merasakan nyeri di ulu hati karena pukulan telak yang mereka terima dari MOE.

Tubuh mereka terpental jauh, mendarat dengan keras di atas tanah berdebu.

"Cih!"

"Sial!"

Kyungsoo bersumpah hal pertama yang akan ia lakukan saat berhasil menangkap MOE adalah menjahit mulut penyihir itu karena suaranya benar-benar merusak pendengaran.

Namun masalahnya sekarang, belum sempat ia dan Chanyeol berdiri, tubuh mereka sama sekali tidak bisa digerakkan.

Sekeras apapun mereka mencoba, tangan, kaki dan sekujur tubuh mereka seolah diikat dengan seutas tali yang luar biasa kuat.

"Hahahaha---tidak ada gunanya kalian mencoba. Ikatan itu tidak akan pernah bisa kalian lepaskan!"

Sosok MOE sama sekali tidak nampak dalam pandangan, hanya suaranya saja yang menggema.

"Hyung?"

Panggil Kyungsoo dengan suara berbisik karena Chanyeol tepat berada di sebelahnya.

Chanyeol bergeming namun Kyungsoo tahu kakaknya itu menunggu kelanjutan ucapannya.

The Heirs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang