Bangsal di rumah sakit pusat kota Arden hampir seluruhnya dipenuhi oleh para prajurit yang terluka akibat serangan para serigala.
Anggota keluarga mereka duduk di depan ruangan, menunggu dengan perasaan cemas tentang kondisi kerabat mereka yang terluka.
Kondisi tidak jauh berbeda juga terasa di sebuah ruang ICU rumah sakit tersebut.
Nampak Min-seok, Baekhyun dan Tao duduk di kursi, menunggu siapapun yang keluar dari dalam ruangan.
Di dalam, suasana begitu hening.
Yifan dengan tatapan kosong menatap sosok sang ayah yang terbaring di atas ranjang rumah sakit dengan mulut terkunci. Kulit Sun Kyun nampak pucat membiru. Dadanya tenang tanpa ada gerakan.
Di belakangnya, nampak Junmyeon, Chanyeol dan Kyungsoo yang berusaha untuk menahan tangis, mengetahui sosok Raja Arden telah berpulang.
"Yang Mulia Putra Mahkota, kami minta maaf."
Suara menteri kesehatan yang baru saja naik, Ahn Hyo Seop memecah suasana hening di dalam ruangan.
Ia bersama tim dokter terbaik, telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa Sun Kyun, meski pada akhirnya mereka tidak mampu melawan takdir yang telah digariskan.
Yifan nampak tenang. Ia menghela nafas lalu mengangkat wajah untuk bertemu tatap dengan Hyo Seop.
"Terima kasih telah melakukan yang terbaik untuk Abeoji."
Hyo Seop tahu Yifan mengatakannya dengan penuh perjuangan. Ia bisa melihat mata dari sang Putra Mahkota yang nampak merah menahan air mata untuk tidak jatuh.
Hyo Seop tersenyum tipis lalu mengangguk.
"Kalau begitu kami permisi, Yang Mulia."
Yifan mengangguk yang membuat Hyo Seop beserta jajaran dokter yang terlibat berjalan keluar dari ruangan.
Melihat rombongan dokter keluar dari ruangan, Min-seok, Baekhyun dan Tao bergegas berdiri dan menghentikan langkah mereka.
"Bagaimana kondisi beliau?"
Hyo Seop menatap satu persatu wajah dari pria yang menunda perjalanannya. Dengan tatapan menyesal, menteri kesehatan itu menggeleng lalu pamit untuk undur diri.
Junmyeon terlihat akan membuka mulut mengajak Yifan bicara, namun melihat kondisi Yifan yang utuh bergeming seolah tak mau tersentuh, ibu dari 2 anak itu akhirnya mengurungkan niatnya.
Ia kemudian memberi isyarat pada kedua anaknya untuk keluar, memberi ruang pada Yifan untuk menghabiskan waktu bersama Sun Kyun untuk yang terakhir kalinya.
Mengerti dengan isyarat yang ibunya berikan, Chanyeol dan Kyungsoo mengangguk lalu beranjak keluar dari ruangan.
"Kami akan menunggumu di luar, Hyung."
Yifan menolehkan sedikit kepalanya dan tersenyum tipis, merespon ucapan sang istri.
Klek
Tepat saat pintu tertutup, Junmyeon tak lagi mampu menahan air matanya.
Pria itu menangis tergugu yang langsung dibawa Chanyeol masuk ke pelukannya. Sedangkan Kyungsoo yang telah keluar lebih dulu saat ini tengah ditenangkan oleh Baekhyun.
Dari dalam ruangan, Yifan bisa mendengar suara tangisan Junmyeon meski samar.
Pria itu terus menguatkan hatinya untuk tidak ikut menangis.
Namun apa daya jika pada akhirnya kedua mata Yifan seolah memiliki kehendaknya sendiri.
Satu demi satu air mulai jatuh menuruni pipinya yang tirus.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs
FanfictionKyungsoo adalah seorang pencuri. Siapa yang menyangka, misi terakhir nya mengubah jalan hidup serta takdirnya. Pertemuannya dengan Baekhyun yang dipenuhi dengan kepalsuan, membawa keduanya berakhir pada titik yang tidak pernah keduanya sangka. Muncu...