Lembaran ke-39

34 14 6
                                    

Sung Ha duduk di ranjang sembari menghela nafas panjang. Usai ia tertangkap basah melarikan diri dari penjara, kini ia ditempatkan di sel dengan pengamanan lebih ketat dibanding yang lain.

Sel penjara yang Sung Ha tempati sekarang berukuran separuh dari selnya yang lama. Hanya ada sebuah jendela kecil di pintu yang membuatnya bisa melihat kondisi di luar sel. Selebihnya, dinding dingin yang mengelilingi seolah siap menghimpitnya.

Meski begitu semua hal tersebut nampak tidak menggangu untuknya.

Satu-satunya hal yang terus ada dipikirannya adalah peristiwa malam itu dimana Sun Kyun mengorbankan diri untuknya.

Masih jelas diingatan bagaimana adiknya itu tersenyum padanya dengan kondisi nyawa berada di ujung tanduk.

Senyum itu, serta tatapan hangat itu, terus membayangi Sung Ha, membuat pria tua itu merasakan penyesalan yang teramat dalam di hatinya.

Ia tahu semua rasa penyesalan ini begitu terlambat dan tak berarti apa-apa, tapi Sung Ha sangat berharap Tuhan masih memberi nya kesempatan untuk meminta maaf pada Yifan.

Suara gemerincing besi mengalihkan atensi Sung Ha.

Pria itu mendongak saat pintu selnya di buka dan muncul wajah salah seorang sipir penjara.

"Kim Sung Ha-ssi, persidanganmu akan segera dimulai!"

Tanpa perlu paksaan atau perlawanan, Sung Ha turun dari ranjangnya dan langsung menyodorkan kedua tangannya ke hadapan sipir penjara yang menatapnya aneh.

Saat Sung Ha tiba di ruang sidang, sudah ada Ha Yoon di sana yang duduk bersebelahan dengan seorang pria bule.

Ketiganya duduk di hadapan hakim. Sung Ha melirik ke samping dan melihat Yifan yang duduk di kursi yang dulu ditempati oleh Sun Kyun. Diam-diam, pria tua itu tersenyum tipis, ada sebuah rasa lega karena Yifan lah yang duduk di sana.

"Baik, persidangan hari ini dengan terdakwa Kim Sung Ha, Kim Ha Yoon dan Jack Dawson akan segera dimulai. Kepada jaksa penuntut, dipersilahkan untuk membacakan tuntutan dan dakwaan kepada para terdakwa."

Seorang jaksa berdiri dan mulai membacakan satu demi satu dakwaan kepada tiga orang yang duduk dengan seragam berwarna biru.

Ada beberapa hal yang jaksa penuntut sampaikan tentang kejahatan apa saja yang ketiganya lakukan.

Mulai dari korupsi, penggunaan obat terlarang, melanggar aturan resmi Kerajaan serta dengan sengaja menutupi kejahatan yang dilakukan oleh Sung Hoon.

"Kami menuntut ketiga terdakwa tersebut untuk diasingkan ke pulau terpencil di tengah samudra atas semua dakwaan yang telah saya sebutkan tadi."

"Kim Sung Ha-ssi, ada yang ingin Anda sampaikan?"

Sung Ha menggeleng.

"Tidak."

"Jadi, Anda mengakui semua dakwaan yang tadi jaksa penuntut sebutkan?"

Sung Ha mengangguk.

"Kim Ha Yoon-ssi, bagaimana dengan Anda?"

Ha Yoon menoleh ke arah sang Kakek yang menenangkannya dengan sebuah senyuman. Sung Ha mengangguk samar yang membuat Ha Yoon akhirnya menganggukkan kepalanya.

"Lalu, Tuan Jack Dawson! Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah Amerika Serikat dan mereka sepakat untuk memberikan kewenangan penuh pada kami. Anda kami dakwa dengan tuduhan sebagai pengguna sekaligus pengedar obat terlarang di Kerajaan Arden."

Jack mengangguk.

"Benar."

"Anda bertiga tidak akan melakukan pembelaan apapun?"

The Heirs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang