Lembaran ke-16

142 29 18
                                    

Pagi kali ini terasa berbeda dibanding hari hari sebelumnya di istana Lonsdaleite, pasalnya pagi itu disambut dengan tangis haru karena Sun Kyun akhirnya membuka mata.

Raja Arden XVII tersebut nampak seperti baru saja terlahir kembali.

Kulit pucatnya sudah terlihat segar kembali. Sorot matanya memperlihatkan adanya semangat hidup di dalam diri pria berusia nyaris 70 tahun tersebut.

"Abeoji, bagaimana perasaanmu?"

"Aku merasa hidup."

Yifan tersenyum lega. Begitu juga dengan semua orang yang mendengar ucapan Sun Kyun.

Acara sarapan yang awalnya berjalan santai dan penuh aura kebahagiaan, harus berakhir dengan tangis sedih.

Pasalnya, usai sarapan selesai, Min-seok mulai berpamitan untuk melanjutkan hidupnya.

Ia mulai dari Joon Ki dan Ji Eun, lalu Baekhyun.

Kemudian pada Tiffany, healer itu melepas kepergiannya dengan cucuran air mata.

"Jangan menangis. Wajahmu jadi bengkak seperti tersengat tawon, kau tahu."

"Ish, Oppa!"

Min-seok tertawa kecil sembari mengusap pucuk kepala sang healer, membuat rambut panjang yang sudah tertata rapi menjadi sedikit berantakan.

Min-seok lalu bergeser ke 2 keponakannya, Chanyeol dan Kyungsoo.

Belum sempat ia mengatakan apapun, Chanyeol dan Kyungsoo sudah lebih dulu memeluknya.

Terlepas fakta mereka dulu tidak saling menyadari bahwa sebenarnya mereka memiliki hubungan saudara, tapi baik Chanyeol dan Kyungsoo sudah menganggap Min-seok selayaknya kakak mereka sendiri selama 10 tahun saling mengenal.

"Jangan menangis!"

Ucap Min-seok pada keduanya. Meski Chanyeol dan Kyungsoo menganggukkan kepala, namun air mata sudah lebih dulu lolos sebelum Min-seok berujar.

"Paman-"

"Hyung! Tetap panggil aku Hyung. Kau membuatku terlihat tua jika memanggilku dengan sebutan 'paman'."

Chanyeol dan Kyungsoo tidak bisa tidak tertawa mendengar ucapan Min-seok.

"Kau memang sudah tua, Paman."

Chanyeol sengaja menggoda Min-seok dengan tetap memanggilnya dengan sebutan tersebut, yang membuatnya mendapatkan hadiah cubitan sayang dari Min-seok.

Ketiganya melepas pelukan hangat tersebut. Dihapusnya air mata dari wajah 2 keponakannya.

"Kalian harus saling menjaga dimanapun kalian berada. Jadilah anak baik untuk Appa dan Eomma kalian."

"Hyung juga. Jaga diri baik-baik dan sering-seringlah memberi kabar."

Kyungsoo berbicara dengan suara yang terdengar sengau karena habis menangis.

"Ya'! Harusnya kalian yang memberiku kabar bukan sebaliknya. Dimana-mana yang muda yang memberi kabar yang tua."

"Kau bilang kau tidak mau terlihat tua."

"Yaish! Kalian berdua!"

Interaksi antara paman dan keponakan itu membuat suasana sedih disekitar mereka menjadi sedikit mencair.

Min-seok kemudian beralih pada Sun Kyun.

"Saya pamit, Yang Mulia."

Sun Kyun memeluk tubuh Min-seok. Menepuk pundak itu beberapa kali sebelum melepasnya.

"Terima kasih sudah menjaga 2 cucuku selama ini."

Min-seok tersenyum sungkan dibarengi gelengan pelan.

The Heirs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang