Bab 21 Rencana Menyelesaikan Bencana++

1K 89 12
                                    

Para Cogan sedang berkumpul di Kantin

Freen bicara kepada teman-temannya soal perampokan karena memang muncul di TV. Teman-teman Freen juga mendengar sepenggal kisah rahasia tentang perjanjian masa lalu Kakek Freen 3 sekawannya. Juga tentang kalung kunci miliknya.

Mereka jadi semakin penasaran jika benar apa yang terjadi dengan keluarga Freen ada hubungannya dengan kalung, Teroris dan juga perampokannya. Mereka mendadak jadi para detektif langsung serius dengan memberikan asumsi.

"Kita harus caritahu tentang kedua sahabat kakeknya Freen dan silsilah keluarganya!" Ucap Heng serius.

"Ya Gue pikir, kalau Pak Tober tidak punya anak dan istri mungkin salah satu keturunan Pak Gustaf adalah pemburu harta karun itu. Kita sebut saja harta karun 3 sekawan dan kuncinya sedang di pegang oleh Freen keturunan Pak Chamkiha" ucap Billy menanggapi

"Menarik, gue jadi semakin tertarik dengan kasus ini Freen. Pokoknya bagaimana kalau kita tuntaskan teka-tekinya" semangat Noey.

"Setuju... gue bersemangat sekarang!" Ucap Heng timpalnya.

Freen terdiam saja karena jika benar Freen akan melibatkan teman-temannya dalam bahaya.

Heng semangatnya "Lalu dimana kalung itu Freen?" Tanya Heng tiba-tiba

Freen melihat kearah Heng dan tersenyum "Yang jelas aku tidak menyimpannya di rumah, dan juga disekitar orang-orang yang aku sayangi. Aku menyimpannya di suatu tempat rahasia, yang keluargaku sendiri tidak tahu dimana"

Heng menatap kearah Freen lalu tatapan mereka bertemu dan saling senyum simpul. Billy dan Noey mengerutkan dahi memikirkan dan menebak.

"Kau menguburnya?" Tanya Billy

"Atau mungkin kau membuangnya ke laut?" Tebak Noey.

"Hahaha... mana mungkin aku melakukannya. Jelas itu sangat berharga bukan. Aku menyimpannya dengan baik dan aku merahasiakannya, yang jelas bodoh kalau Teroris itu mengira ada di rumah ku" ucap Freen percaya diri.

Sedang mereka mengobrolkan rencana tentang penyelidikan datang Irin dan Becky yang baru gabung karena baru ada urusan di ruangan dosen terkait jadi panitia Olimpiade Sains.

"Sayang sini, udah makan belum?" Tanya Freen pengertian responsip kehadiran istrinya.

Becky langsung duduk disebelah Freen langsung memeluk manja "Sayang laper belum makan, cape juga ternyata jadi panitia!"

"Uuuyy kasian sayangku kelaparan! Ya udah mau makan apa, aku pesenin!" Sahut Freen manjain.

"Makan mie aja sama minum Jus jeruk!" Jawab Becky manjanya.

"Oke sayang! Bentar ya... Irin mau aku pesenin juga?" Ucap Freen pengertian.

"Kalau Irin sama Gue aja!" Tinpal Noey "Mau makan apa Sayang?"

"Wiiishhh... sayang? Noey lo sama Irin udah jadian?" Tanya Billy kaget belum tahu apa-apa.

Noey dan Irin ketahuan deh karena tidak bisa mengelak apalagi udah kepergok Freen sama Becky.

"Entar gue jelasin Bil, ngambil makan dulu ya!", tinpal Noey langsung pergi bareng Freen.

Billy menatap tajam kearah Irin dan Irin pura-pura focus dengan HP menghindari tatapan Billy. Becky tersenyum seru saja melihat Irin kikuk.

"Heh Bandot, lo beneran udah jadian sama si Bandit Noey? Lo berdua jadian dan diem-diem dibelakang gue? Kebangetan ya lo bandot sama bandit!" Kesal Billy

"Ih apaan sih! Nanti temen lo yang jelasin jangan marah sama gue. Mata lo ya... mata jaga, mau gue colok... jangan liatin gue kayak gitu!" Irin kesal dan ketusnya.

GLOWUP (FreenBecky) END K.8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang