Bab 7 KARMA

1.2K 136 9
                                    

POV Becky

Seseorang memelukku tanpa terduga dari belakang. Saat itu aku marah dan ingin memberikan pelajaran atau memukulnya, namun saat suaranya keluar dan aku tahu betul siapa membuatku terdiam terpaku, bahkan aku tidak ingin berlalu begitu saja.

"Freen?" Lirihku saat mendengar dia mengucapkan rindu pada Mon dan berpikir aku adalah dirinya.

Aku merasa tenang dalam dekapannya namun tak berlangsung lama. Freen tersadar dan saat aku menghadapkan wajahku dia terkejut dan langsung selangkah menjauh.

Aku melihat kesedihan dalam matanya namun juga rasa kecewa secara bersamaan. Sedih dan pilu itu yang aku rasakan saat melihat ekspresi wajahnya.

Freen hendak pergi setelah dia mengucapkan maaf, tidak aku tidak membiarkannya pergi begitu saja. Aku menahannya dan mengungkapkan semua isi hatiku yang ingin aku sampaikan padanya.

Aku katakan aku sudah berubah dan semuanya karena Mon, dan tak pernah aku sangka dia akan marah dan sekasar itu padaku.

"CUKUPPP! (Bentaknya) Jangan kaitkan kamu dengan Mon. Kamu dan Mon tidak bisa dibandingkan,Becky!. Kamu wanita kejam tidak punya hati, sedangkan Mon ku dia adalah wanita yang tulus dan juga penuh cinta. Kau tidak sebanding dengannya, dan jangan pernah menyebutnya lagi dengan mulut kotormu itu" bentak dan teriak Freen marahnya.

Sakit sangat sakit aku mendengarnya dan lagi-lagi aku dapat karmanya dari masa laluku yang berkata jahat padanya. Aku menangis sejadinya dan tidak bisa menahannya pergi.

Anak-anak mencoba menghiburku namun aku merasa masih pilu. Untuk menghiburku mereka mengajakku untuk bermain dekat danau. Saat itu aku bisa merasakan kebahagiaan bersama anak-anak polos.

Kami bermain di papan jembatan danau biasa orang-orang mancing disana. Bersama anak-anak sangat membahagiakan dengan keceriaan.

Namun tanpa terduga boneka kesayangan Sera terjatuh ke danau. Aku berusaha meraihnya namun pegangan jembatah patah sampai akhirnya terperosok. Karena kaget dan tidak siap kakiku sialnya malah kram dan tidak bisa berenang dengan baik.

Aku terus berusaha untuk berenang dengan baik namun karena panik akhirnya kramku semakin parah. Melihat anak-anak menjerit dan ketakutan membuatku sangat sakit dan sedih, namun apalah daya tenagaku sudah hampir habis.

Sekilas bayangan-bayangan Freen bahkan datang disaat aku hampir mati. Saat itu aku sudah tidak bertenaga lagi, jika bisa kembalikan waktu aku akan mengatakan

"Jika ini memang akhirku, Maafkan aku Freen! aku mencintaimu"

"Selamat tinggal dunia penuh karma!" Rasanya tak berdaya.

.....

Sementara itu yang terjadi

"Becky... Becky bangun sadarlah Bec...!!!" teriak Freen segera berusaha membangunkan Becky. Menekan dadanya agar segera mengeluarkan air yang masuk kedalam tubuhnya.

"Becky aku mohon sadarlah... !!! BECKY.... bertahanlah Bec...!" Ucap Freen cemasnya masih berusahan menyadarkannya.

Anak-anak menangis disekitar Becky, Sera menangis sangat kencang

"PHII... HEEEUUU... PHI BANGUUNN...." teriak Sera dan Tasya memeluknya sambil menangis.

Freen memberikan nafas buatan untuk Becky, kembali menekan dadanya dan akhirnya semua air menyembur keluar dari mulut Becky.

"Oouuugh... Ohok...ohok!"

Freen merasa lega "Haaaahhh... syukurlah!" Lemasnya.

"Beckyyyy......" teriak semua orang segera menghampiri saat Vino memberitahu semuanya Becky tenggelam.

GLOWUP (FreenBecky) END K.8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang