Gamaliel memandang penuh binar meja makan yang amat panjang yang dipenuhi dengan berbagai macam hidangan makanan laut.
Malam ini, di pinggiran pantai dengan terangnya bulan purnama ditambah lagi dengan beberapa cahaya lampu berukuran besar yang menyoroti mereka, Mike dan kedua putranya makan malam bersama dengan para bawahan mereka.
Hal yang sangat baru dan cukup mengejutkan mereka semua, ketika sang tuan besar tiba-tiba saja mengatakan bahwa mereka akan makan malam bersama di pinggir pantai malam ini.
Ternyata ini adalah permintaan dari putra bungsu tuan besar mereka, yang ingin makan malam ramai-ramai dengan semua yang ada di sana.
Gamaliel mengalihkan pandangannya ke arah laut yang terlihat bersinar-sinar ombaknya karena plankton, serta pemandangan kota dimalam hari diujung sana.
Terlihat lampu-lampu kota dimalam hari, dengan gedung-gedung tinggi dan megahnya.
Gamaliel tiba-tiba saja mengalihkan pandangan kearah Bastian yang terlihat memeluk pinggangnya.
"Dingin?" Tanya sang kakak, membuat Gamaliel tersenyum.
"Tentu saja tidak, kan kakak memakaikanku hoodie yang tebal ini," jawab Gamaliel, walaupun pasti ada sensasi dingin yang tetap saja tembus ketika angin bertiup, tapi suasana itu benar-benar sangat dia nikmati.
"Jangan sampai kedinginan, nanti masuk angin." Ucap Bastian, dia juga saat ini menggunakan hoodie yang serupa dengan milik adiknya.
"Baiklah karena makan malam kita sudah selesai disajikan, pada saat ini saya akan memimpin doa makan malam kita di malam ini, namun sebelum itu izinkan saya untuk membawakan doa makan menurut agama dan keyakinan saya yaitu agama Islam, dan yang beragama lain mohon menyesuaikan. Kalau begitu, mari kita berdoa."
Semua orang di sana pun segera berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, dengan doa yang dipimpin oleh Andhika.
Setelah selesai berdoa, 35 orang itupun mulai menyantap makan malam mereka masing-masing dengan khidmat.
Terlihat sesekali Bastian maupun Mike menyuapi Gamaliel, dan anak itupun balas menyuapi kakak dan Daddy nya itu.
🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
♪ Remember when I told you no matter where I go,
I'll never leave your side you will never be alone.Even when we go through changes even when we're old
Remember that I told you I'll find my way back home.Dengan duduk membuat lingkaran dan sebuah api unggun di tengah-tengah mereka, Bastian dan beberapa bodyguard lainnya memetik gitar dan yang lainnya bernyanyi.
Ternyata tepat di tengah-tengah pulau ini, tidak ditumbuhi dengan pohon, dengan bentuk lingkaran yang cukup besar, dimana sekarang pada bodyguard dan maid ternyata membangun tenda di sana.
Terlihat seperti sedang berkemah di gunung, mereka saat ini tengah menikmati waktu bersama sambil bernyayi.
♪ I could never let you go, couldn't run away if i tried
Cause even when I'm all alone you still got a hold on my mindAnd I'll always let you know that I'm always gonna hold on-on-on
Mike tersenyum penuh arti melihat Gamaliel yang terlihat asik dengan nyanyian mereka, ternyata seasik ini liburan bersama dengan anak-anaknya tanpa memikirkan pekerjaan apapun.
Apalagi saat ini mereka bergabung dengan para bawahan yang seumur hidupnya baru kali ini dia melakukan hal seperti ini.
♪ And I told you right from the start you just say the word and I'll go
No, it doesn't matter how far cause your love is all that I know.

KAMU SEDANG MEMBACA
Son Of A Murderer (End)
Novela JuvenilCERITA INI HANYA TERDAPAT DALAM APLIKASI INI. JIKA ADA YANG MENEMUKAN CERITA YANG SERUPA DI APLIKASI LAIN, TOLONG LAPORKAN KEPADA SAYA. Peristiwa masa lalu yang tidak diketahui bagaimana kejelasannya, membuat Gamaliel hidup dengan title ' anak dari...