Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang Dewi

69

Hanya perlu waktu sekejap mata untuk mereka berdua sampai di lokasi tujuan, Vivian Hotel. Meng Fei tidak tahu apa yang baru saja terjadi kepadanya, dia melirik ke arah wanita di sampingnya yang juga masih memegang lengannya. Bai Yulan dengan perlahan melepaskan pegangannya dari lengan Meng Fei dan menjelaskan, "Saya baru saja menggunakan kemampuan teleportasi, dengan begitu bos tidak perlu menghabiskan waktu untuk sampai ke tempat tujuan..."

Penjelasan Bai Yulan membuat Meng Fei tidak bisa berkata-kata, siapa sangka dia akan diteleportasikan ke Vivian Hotel oleh Bai Yulan. Dia pikir para kultivator hanya bisa terbang untuk mempercepat pergerakan mereka, dia tidak pernah berpikir ternyata mereka bisa menggunakan keterampilan seperti teleportasi.

"O-oh...Aku pikir setidaknya akan memerlukan waktu beberapa menit untuk sampai ke sini... Setidaknya jelaskan terlebih dulu, dengan begitu aku bisa mempersiapkan diri..." ujar Meng Fei. Gadis itu mengalihkan pandangannya ke depan, menatap hotel bintang lima di depannya yang seharusnya sudah diisi oleh para murid Sekte Kuno yang tinggal di Bumi.

Membayangkan dia bertemu dengan para murid sekte membuat langkahnya terasa berat, namun ada perasaan tidak sabar di dalam hatinya. Dia ingin tahu seperti apa para murid Sekte Kuno, apakah mereka bisa menerima dirinya sebagai seorang Matriark Sekte mereka atau malah menentangnya, mengingat Nu Shenning dulu adalah seorang Matriark Sekte Kuno yang menyejahterakan banyak murid Sekte Kuno.

"Bos, apa kau baik-baik saja?" Bai Yulan menangkap kegelisahan Meng Fei lalu bertanya.

Meng Fei melambaikan tangannya santai, "aku baik-baik saja, aku hanya sedikit gugup karena akan bertemu dengan para murid sekte. Aku ingin tahu bagaimana pendapat mereka tentangku sebagai Matriark Sekte mereka yang baru..." Meng Fei sama sekali tidak menyembunyikan alasan kegelisahannya, dia mengatakannya dengan gamblang kepada Bai Yulan.

"Bos tidak perlu khawatir, aku dengar dari nenekku bahwa saat Nu Shenning ditobatkan menjadi Matriark Sekte Kuno saat itu, ada banyak orang yang menentangnya. Tapi perlahan mereka semua bisa menerimanya dan mulai menganggap mantan Matriark sebagai Matriark Sekte. Lagipula penentangan ini selalu terjadi setiap pergantian Matriark Sekte. Karena berbeda dari faksi lain yang biasanya memindah posisikan jabatan mereka kepada keluarga atau murid, Sekte Kuno kami hanya menerima mereka yang memiliki Jiwa yang Sempurna sebagai Matriark Sekte. Itu juga alasan mengapa Sekte Kuno tetap bisa bertahan selama miliyaran tahun lamanya, menghalau jutaan badai peperangan dan terus berkembang hingga saat ini..." jelas Bai Yulan.

Bai Yulan harap apa yang dia katakan bisa sedikit menenangkan Meng Fei. Bai Yulan tidak pernah merasakan apa yang dirasakan oleh Meng Fei, karena di keluarga mereka setiap generasi harus memiliki penerus jejak leluhur mereka sebagai Pelindung Sekte, berbeda dengan Meng Fei yang sebelumnya tidak tahu apapun sampai dia mendapatkan Jiwa yang Sempurna dan menjadikannya kandidat satu-satunya di jaman sekarang yang pantas menyandang gelar Matriark Sekte Kuno.

Meng Fei menarik napasnya dalam-dalam, untuk sejenak dia memejamkan matanya, berusaha untuk menenangkan gejolak tidak menyenangkan di hatinya. "Baiklah, cepat atau lambat aku juga akan bertemu dengan mereka, kurasa aku tidak perlu terlalu gugup..." ujarnya pada dirinya sendiri.

Bai Yulan mengulas senyum tipis, dengan dia kembali mengangkat tangannya, mengulurkan genggamannya ke arah Meng Fei, "Bos, izinkan aku untuk mengantarmu masuk ke dalam..."

Meng Fei menyambut uluran tangan Bai Yulan dengan anggun, "tidak ada yang lebih baik daripada masuk ke dalam bersamamu, Yulan..."

Sementara itu dalam lobby hotel, ada banyak sekali orang berkumpul. Meskipun Lu Suming sudah menyiapkan aula besar untuk mereka berkumpul, kebanyakan dari mereka memilih untuk menunggu di lobby hotel demi bisa bertemu dengan Matriark baru mereka.