Di rumah keluarga Meng, Meng Shao melemparkan ponselnya kesal. Meng Fei dengan seenak hatinya menutup panggilannya di saat dia sedang berbicara yang membuatnya naik pitam.
"Kita akan pergi ke rumah Meng Qi sekarang! Aku akan menanyakannya langsung kepadanya!" Teriak Meng Shao.
Semua orang di dalamnya tidak berani menentang perintahnya, jadi mereka langsung bersiap-siap pergi ke Distrik barat untuk mendatangi rumah Meng Qi dan Meng Fei.
Tapi begitu mereka sampai di sana, Meng Shao mendapatkan rumah bobrok itu kosong. Tidak lama kemudian, Qiu Zhen yang merupakan tetangga lama Meng Qi, datang kembali dengan gerobak dagangannya.
"Kalian mencari Qiqi? Sayang sekali, dia sudah pindah rumah tadi pagi."
Mendengar kabar itu, Meng Shao dan Xin Shu terkejut. Setahu mereka pekerjaan Meng Qi hanya sebatas membantu meringankan beban orang lain dan melakukan hal-hal sepele untuk mencari recehan kecil. Mereka tidak mengira Meng Qi itu akan pindah rumah.
"Ibu, aku yakin dia pasti kabur dengan uang yang aku pinjamkan itu." Li Xia berkata tidak terima. Sedangkan Meng Wang di sisi lain teringat dengan Meng Fei yang kemarin dia temui di pinggir jalan, dia kemudian berkata, "ibu, aku juga berpikir kalau mereka kabur dengan uang kami. Kemarin aku melihat Meng Fei membeli ponsel keluaran terbaru yang harganya di atas 2.000 yuan."
"Mereka berdua berani kabur setelah mencuri uang kalian? Benar-benar anak yang tidak tahu di untung!"
Meng Shao bertanya kepada Qiu Zhen kemana mereka Meng Qi pindah, tapi Qiu Zhen hanya menggelengkan kepalanya karena dia juga tidak tahu kemana tetangganya itu pindah.
"Biarkan aku menelepon Meng Fei..." ucap Meng Wang.
Dia kemudian menelepon Meng Fei dengan ponselnya, tidak lama kemudian suara Meng Fei terdengar dari seberang sana. "Meng Fei, dimana kalian berdua sekarang? Kenapa rumah kalian kosong?"
"Oh itu... Karena aku dan ibuku sudah pindah."
Meng Wang menggertak kan giginya kesal, "beri alamat rumah barumu, kakek dan nenek ingin bertemu dengan ibumu."
"Hm, baiklah."
Meng Fei sama sekali tidak menyembunyikan fakta bahwa dia pindah rumah, karena dia rasa itu tidak perlu dia lakukan. Baik itu kakek ataupun neneknya berbeda dengan ibunya, dia tak peduli apakah mereka tahu dirinya sudah kaya atau belum. Lagipula cepat atau lambat mereka akan mengetahuinya, jadi tidak ada salahnya memberikan alamat rumahnya kepada Meng Wang.
Begitu Meng Wang menerima alamat yang diberikan oleh Meng Fei, dia sedikir mengernyit kan keningnya. Pasalnya alamat ini adalah tempat dimana Lumeng Luxury berada, dan tidak mungkin bagi Meng Qi untuk menyewa apalagi membeli rumah di sana.
"Wang, bagaimana?" tanya Xin Shu.
"Aku sudah mendapatkan alamatnya, kita akan ke sana sekarang."
Meng Fei menemui ibunya yang sedang memasak di dapur, dia berkata, "ibu, sebentar lagi kakek dan nenek akan datang, mungkin paman juga. Mereka tahu kalau kita sudah pindah rumah, jadi aku memberitahu alamat rumah ini. Sepertinya ini terkait dengan paman kedua yang menghilang."
Meng Qi menghentikan aktifitasnya ketika mendengar perkataan Meng Fei. "Apa kau tidak apa-apa? Setelah kakek dan nenek tahu, mereka pasti akan menanyakan darimana uang yang kau dapatkan untuk membeli rumah ini dan juga mereka pasti meminta uang kepadamu."
"Aku tidak masalah dengan itu. Aku hanya khawatir ibu akan terganggu dengan kedatangan mereka..."
Helaan napas terdengar, Meng Qi kembali memasak untuk makan malam. Biarlah ayah dan ibunya datang ke sini, yang tersisa untuk mereka berdua hanyalah fakta bahwa keduanya adalah orang tuanya, tidak lebih. Perilaku diskriminasi yang selalu dia terima sejak dia masih kecil membuatnya takut dengan kedua orang tuanya, tapi seiring berjalannya waktu, dia mulai terbiasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang Dewi
Adventure!!BUKAN TERJEMAHAN!! ⭕Karya Original⭕ Genre: Urban, Fantasy, Female Lead, Strong, Super Rich, Super Power. Ada seorang wanita yang disebut sebagai Sang Dewi, dia adalah Ratu sekaligus penguasa alam. Dia dapat mengendalikan semua elemen alam sesuka...