61

1K 152 1
                                    

Untungnya Meng Shao tidak mengalami luka apapun, tapi meski begitu semua anggota keluarga Meng Shao jadi semakin lebih membenci Meng Qi dan Meng Fei, jika saja Meng Fei tidak membawa pria itu, Meng Shao tidak seharusnya dipermalukan di hadapan semua kerabatnya.

Malam itu usai sikap kasar Bai Lintian terhadap Meng Shao, Meng Fei dan Meng Qi tidak tinggal lebih lama. Mereka juga tidak ingin tinggal di dalam ruangan menyesakkan itu lebih lama lagi, sangat tidak nyaman. Bukan karena ruangannya yang sempit, tapi suasana di sana membuat mereka sesak.

Tentu saja usai kepergian Meng Qi, Meng Fei dan Bai Lintian, para kerabat dekat Meng Wang langsung bertanya perihal Meng Qi yang tiba-tiba menjadi sangat kaya. Buktinya Meng Fei mampu membeli jam tangan edisi terbatas yang hanya memiliki tiga unit di seluruh dunia, terlebih bahan jam tangan itu sendiri sangat mewah. Harganya saja sudah diperkirakan mencapai jutaan yuan, harga yang tak masuk akal hanya untuk sebuah jam tangan.

Namun Meng Wang berusaha untuk menyiratkan bahwa Meng Qi sangat kaya, dia hanya memberikan gambaran besar kepada semua kerabatnya mengenai hal-hal yang terjadi kepada Meng Qi akhir-akhir ini.

Diperjalanan menuju pulang, Meng Fei melihat adanya pasar malam di pusat kota B. Melihat itu, dia meminta Gao Yang untuk menghentikan mobilnya, "tolong hentikan mobilnya di sini."

Meng Qi yang duduk di samping Meng Fei sedikit mengangkat kedua alisnya, "kau mau kemana? Apa kau ada urusan di dekat sini?"

Meng Fei menganggukkan kepalanya ringan dengan senyuman terukir di wajah cantiknya, "iya, dan urusan itu adalah aku ingin kita berdua bersenang-senang di pasar malam!"

Meng Qi sedikit terkejut tapi sedetik kemudian dia terkekeh pelan. Memang, hanya anaknya yang paling mengerti dia, hanya anaknya juga yang bisa menghiburnya di situasi seperti ini.

"Ibu tidak keberatan, tapi bagaimana dengan pakaiannya? Tidak mungkin kita pergi ke pasar malam menggunakan gaun seperti ini, kan?" Meng Qi melihat pakaiannya sendiri yang terlihat sangat mewah, dia tidak ingin menjadi pusat perhatian dengan mengenakan gaun di tengah-tengah pasar malam.

Alih-alih menjawab ibunya, Meng Fei melirik Gao Yang dan berkata, "bisakah kau membelikan dua pakaian perempuan? Untuk aku dan ibuku."

"Baiklah, nona. Saya akan kembali dengan cepat."

Meng Fei menganggukkan kepalanya sebagai tanggapan. Kinerja Gao Yang dan Lin Tian sangat efisien mengingat mereka berdua hanya supir belaka. Tentu saja Meng Fei tidak meremehkan pekerjaan supir, hanya saja yang dia ketahui tentang supir sebelumnya hanya sebatas mengendarai mobil tuannya dengan selamat.

Setelah lima menit, Gao Yang kembali membawa dua setel pakaian untuk Meng Fei dan Meng Qi. Sementara Gao Yang menunggu di luar mobil, pasangan ibu dan anak itu mengganti pakaian mereka di dalam mobil. Tak butuh waktu lama sampai gaun yang mereka kenakan sebelumnya kini berubah menjadi pakaian kasual sederhana.

"Ibu jadi teringat masa lalu, ibu hanya pernah mengajakmu sekali ke pasar malam, dan itupun ibu tidak bisa membelikan mu banyak makanan atau menaiki banyak wahana..." memikirkan masa lalunya yang kelam, Meng Qi mau tidak mau hanya bisa menghela napas berat.

Meskipun pasar malam berbeda dari pusat perbelanjaan yang menjual banyak barang mahal, tetap saja dengan kondisi keuangan Meng Qi dulu, sudah merupakan kemewahan dia bisa pergi ke pasar malam walau tidak banyak yang bisa dia beli untuk anaknya.

Meng Fei hanya tersenyum, dia menggenggam tangan ibunya lalu berkata, "ibu tidak perlu merasa tidak enak hati, aku ingat malam itu aku sangat bersenang-senang di sini. Itu adalah salah satu momen paling berharga dalam hidupku, karena bisa jalan-jalan bersama ibu, tidak peduli dimana tempatnya."

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang