29

1.3K 203 0
                                    

Kejadian semalam membuat seluruh kota B gempar. Postingan demi postingan yang menunjukkan mayat pria tanpa jantung itu membuat semua orang di kota B ketakutan, beberapa orang berspekulasi kalau itu di lakukan oleh para teroris, sedangkan yang lain percaya bahwa itu dilakukan oleh mereka yang melakukan praktik jahat.

Meskipun dunia semakin modern dan hanya ada segelintir orang yang mempercayai hal mistis, tidak menutup kemungkinan kalau memang orang-orang berkekuatan mistis lah yang berhubungan dengan mayat pria itu.

Para pemerintah setempat langsung menyelidiki apa yang terjadi, mereka hanya berharap bahwa kematian pria itu tidak menandakan apa-apa atau semua orang di kota B akan kacau.

Di dalam ruangan kantor berukuran luas, seorang pria tua duduk menghadap ke jendela kaca yang menampilkan pemandangan perkotaan yang indah. Dahinya yang sudah mengerut, semakin membentuk lipatan ketika berita di televisi membahas soal mayat pria itu.

Ada pria lain di dalam ruangan, dia berdiri tepat di belakang pria tua itu.

"Apa kau benar-benar tidak mendengar kabar tentang 'dia'? Hanya 'dia' seorang yang mampu membuat kekacauan seperti ini di tengah-tengah kota..." tanya pria tua itu sambil mengelus janggutnya yang cukup panjang.

Pria yang ada di belakangnya, menggelengkan kepalanya pelan, "tidak, tuan. Kami telah mencari informasi mengenai keberadaannya, tapi sampai sekarang tidak ada rekam jejak ataupun spekulasi yang tepat tentangnya. Tapi seperti yang tuan katakan, hanya dia seorang yang mampu membuat kekacauan seperti ini, jadi saya yakin dia akan meninggalkan jejaknya dalam waktu dekat."

"Hah... Kau benar. Aku hanya berharap dia tidak melakukan hal gila lagi seperti memburu jantung orang lain. Orang-orang di kota B harusnya tidak melihat pemandangan itu. Siapkan pasukan khusus dan mulai pencarian lebih dalam, dia tidak bisa dibiarkan diluar begitu saja..."

Pria berbadan tegap itu langsung melenggang pergi meninggalkan ruangan.

Di tempat lain, seorang pemuda yang terlihat berumur belasan tahun berdiri lemas di dalam gang sempit dengan kedua tangan yang berlumuran darah. Dia menyusut mulutnya yang berwarna merah darah, dan bersendawa pelan, "sial, aku tidak bisa menahannya. Kakek tua itu pasti akan mengerahkan banyak pasukan untuk mencari ku. Aku harus cepat pergi dari sini!"

Remaja pria itu melesat pergi secepat kilat, kecepatannya yang luar biasa membuatnya terlihat seperti bayangan hitam yang melesat di tengah kegelapan. Untungnya rute yang dia lalui hanyalah gang-gang sempit, jadi tidak ada orang yang memperhatikannya.

Perumahan demi perumahan dia lewati, sampai akhirnya dia sampai di perumahan mewah yang sejenak membuatnya kagum. "Perumahan mewah seperti ini harusnya tidak mudah untuk dibobol bukan?"

Dia melesat memasuki perumahan mewah itu, dan bersembunyi di bawah pohon dekat rumah yang paling besar, atau bahkan bisa disebut sebagai istana. Meski jaraknya jauh, dia bisa melihat dengan jelas pemandangan sekelompok orang tengah memanggang daging di halaman belakang sambil bercanda ria dengan yang lainnya.

Meng Fei dan Qiu Ning sudah kembali ke Lumeng Luxury. Qiu Ning tidak pulang ke rumahnya, melainkan ke rumah utama Meng Fei. Ayahnya dan ibu Meng Fei serta tetangga yang lainnya mengadakan acara kecil-kecilan di sana.

Hanya sekedar acara makan-makan yang dibarengi dengan tawa semua orang. Melihat pemandangan di depannya, Meng Fei merasa memiliki banyak uang bukan hal yang buruk. Pemandangan ini tercipta begitu Meng Qi dan yang lainnya tidak perlu lagi khawatir soal biaya kehidupan mereka.

Tidak ada beban di wajah setiap orang, mereka benar-benar menikmati pesta makan-makan sederhana ini apa adanya.

"Qiqi, aku cemburu kau memiliki anak yang begitu berbakti. Aku ingin sekali memiliki putri seperti dia..." ujar Wang Shiyu memuji kebaktian Meng Fei.

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang