68

1.9K 201 57
                                    

Seperti kebanyakan dunia kultivasi yang sering dibaca oleh para penggemar setia xianxia pada umumnya. Segala macam yang bersangkutan dengan kultivasi tidak ada yang namanya mustahil, baik itu naga ataupun Phoenix nyata adanya.

Begitu juga dengan dimensi dimana Sekte Kuno berada. Orang yang bisa meratakan Bumi dengan sekali lambaian tangannya ada, mengapa Naga dan Phoenix yang tergolong binatang legendaris tidak ada?

Tepat di puncak bukit tidak jauh dari Sekte Kuno, seekor naga Tiongkok dengan panjang ratusan meter meringkuk malas. Kedua matanya menatap ke arah bukit lain tepat dibawah langit kesengsaraan surgawi.

"Sepertinya dia telah berhasil melepaskan belenggu fana dan sedang dalam proses menjadi seorang Kaisar yang sesungguhnya..."

Dia ingat ada dua orang yang mampu melawannya di Dunia Kuno ini, Master Sekte Kuno dan juga seorang pria yang sering menyebut dirinya sebagai seorang Kaisar Dunia. Meski begitu keagungannya sebagai binatang legendaris tidak bisa disaingi oleh siapapun, ada banyak sekte yang menjadikan dia sebagai Dewa mereka.

Pada dasarnya hanya Sekte Kuno yang tidak menganggap dia serius, itu karena Nu Shenning, mantan Master Sekte Kuno, telah menjadi sosok Abadi, Dewa yang sesungguhnya. Kemajuan kultivasi Nu Shenning terlalu luar biasa, usia wanita itu bahkan tidak seperseratus darinya tapi berhasil naik ke tingkatan Immortal Realm dengan sangat cepat. Bahkan dirinya saja yang menganggap dirinya sendiri 'Yang Agung' tidak mampu mengikuti kecepatan kultivasi Nu Shenning.

Dia mendengus kan napasnya kasar. "Huh, sekuat apapun orang itu, dia masih jauh untuk bisa melawanku. Tapi harus aku akui dia cukup berbakat, meski tidak se-berbakat gadis itu."

Di hatinya, Nu Shenning masih menduduki peringkat jenius teratas selama ribuan milenium terakhir. Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan dia.

Pria yang sering menyebut dirinya sebagai Kaisar Dunia, kini mengangkat tatapannya ke atas langit. Di detik berikutnya, benang petir seukuran pohon kelapa dengan cepat menyambar dari awan gelap. Menyambar langsung ke tubuh pria itu.

Pria itu hanya diam sambil menggerakkan kedua tangannya, sebuah perisai emas melindungi dirinya dari serangan kesengsaraan surgawi.

Ledakan hebat akibat benturan kesengsaraan surgawi dan bukit membuat seluruh dimensi kuno bergetar hebat. Tidak ada satu orang pun yang tidak menengadah kepala mereka ke atas langit, mencari darimana sumber suara itu berasal.

"Hahaha! Benar, sensasi ini yang selalu aku rindukan selama ini. Akhirnya aku bisa merasakannya lagi!" teriak Kaisar Dunia dengan senyum merekah di wajahnya.

Langit seolah mengerti dengan perkataan Kaisar Dunia, gelegar kesengsaraan surgawi semakin memekakkan telinga semua orang di dimensi kuno. Di detik berikutnya, petir kesengsaraan surgawi kembali menghantam Kaisar Dunia yang perkasa.

Kaisar Dunia sebagai orang yang menerima kesengsaraan surgawi yang begitu hebat hanya bisa menahan serangan langit dengan sekuat tenaga. Bahkan jika dia meremehkan kekuatan langit, langit tetaplah langit. Eksistensi misterius yang hanya bisa dia ungkap rahasianya begitu dia menjadi Abadi.

Belasan kali langit memberikan sambaran petir kesengsaraan surgawi kepada Kaisar Dunia, hingga pria yang semula tampak gagah itu kini berlutut dengan satu kakinya di puncak bukit. Seluruh pakaiannya hancur, baik itu rambut maupun janggut putih panjangnya hangus tak bersisa.

"Selesai... Akhirnya aku menjadi seorang Kaisar Dunia yang sebenarnya," gumam Kaisar Dunia lalu menghela napasnya pelan.

Dia merasa seluruh tubuhnya seolah akan hancur bahkan jika dia menerima serangan dari manusia biasa. "Seperti yang diharapkan dari petir kesengsaraan surgawi tingkat Kaisar. Sudah lama aku tidak merasa lemah seperti ini..."

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang