Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang Dewi

48

Geng Timur biasanya menjalankan bisnisnya dengan sangat baik, terbukti dari bisnis gelap mereka yang tetap berjalan sampai sekarang. Bahkan jika ada orang luar yang mengetahuinya, anggota Geng Timur akan membersihkannya.

Seperti yang mereka lakukan sekarang, Meng Fei dan ketiga sahabatnya telah mengetahui bisnis gelap mereka. Terlebih lagi mereka bahkan membebaskan puluhan anak lainnya ke keluarganya masing-masing. Tidak menutup kemungkinan setiap korban penculikan Geng Timur akan memberitahu semua hal terkait dengan penculikan mereka.

Mereka akui bahwa kegagalan kali ini terlalu beresiko, tidak hanya bisnis mereka terancam, tetapi juga mereka bisa dikeluarkan dari Geng Empat Arah.

Memotong tali yang busuk lebih baik daripada memeliharanya. Geng Empat Arah tidak akan membiarkan segudang masalah menghambat tindakan jahat mereka.

Meskipun Meng Fei telah meminta semua orang untuk pergi, tidak ada satupun dari mereka yang berani bergerak. Melihat puluhan pria bersenjata api membuat mereka bergidik ketakutan, tidak ayal beberapa siswa bahkan buang air kecil di celananya.

"Sialan! Mereka benar-benar keterlaluan, memanfaatkan semua orang hanya untuk mencapai tujuannya..." gumam Meng Fei kesal.

Mudah baginya untuk mengalahkan segerombolan pria itu, tapi itu hanya berlaku ketika dia memakai kemampuan spiritualnya. Jika dia hanya menggunakan kemampuan fisiknya, bahkan jika dia berhasil bertahan, itu tidak menjamin keselamatan orang lain. Bagaimanapun semua siswa kelas 3 SMP Qingzhi berkumpul di titik yang sama, sangat sulit menyelamatkan mereka secara bersamaan.

Tiba-tiba saja seorang pria paruh baya berbadan besar dengan sebatang rokok di mulutnya datang membelah kerumunan. Pakaiannya berbeda dari anggota lainnya, dia mengenakan setelan jas berwarna kuning cerah, kemeja merah muda serta dasi berwarna biru langit.

Terlihat sangat mencolok di antara sekelompok pria berpakaian hitam.

Matanya menatap Meng Fei, Lan Xing, Hao Ai dan Qiu Ning bergantian. Mereka berempat adalah targetnya, sulit dipercaya bahwa dia harus melenyapkan keempat bocah dengan tangannya sendiri.

"Serahkan diri kalian sendiri atau kami akan membunuh teman-temanmu setiap menitnya, bagaimana?" tawar pria paruh baya itu.

Lan Xing, Hao Ai dan Qiu Ning tidak bisa berkata-kata. Mereka tidak bisa menyerahkan diri mereka ke tangan penjahat, tapi mereka juga tidak ingin orang lain terbunuh.

Hanya Meng Fei yang terlihat cukup tenang. Berkat jiwa Sang Dewi yang ada di dalam dirinya, dia lebih mampu mengendalikan gejolak emosinya daripada orang lain.

"Apa yang akan kau lakukan jika kami menyerahkan diri kami kepada kalian?" tanya Meng Fei, nada bicaranya terdengar tenang.

Pria paruh baya itu menyesap rokok di mulutnya semakin keras, lalu menghembuskan asap rokok ke udara. Dia berkata, "tentu saja membunuh kalian. Membiarkan kalian hidup adalah dosa kami."

Meng Fei mengusap cincin giok yang ada di jarinya dua kali diam-diam. Dia tersenyum penuh arti, lalu berkata, "kalau begitu sayang sekali."

Tiba-tiba saja sepuluh orang datang dari dalam hutan. Mereka tidak lain adalah Sepuluh Pelindung Sekte Kuno, bawahan langsung master sekte.

Meng Fei membayangkan terbukanya portal di dalam hutan, dan untungnya metodenya berhasil. Akan sangat aneh jika tiba-tiba portal antar dimensi terbuka di depan semua orang.

Kesepuluh orang itu berdiri tepat di belakang Meng Fei, Long Xiu adalah orang pertama yang mengangkat suaranya, "bos, perintah apa yang anda miliki untuk kami?"

Begitu suara halus namun tegas Long Xiu terdengar, semua orang yang mendengarnya merasa bergidik. Seolah setiap kata yang dia keluarkan mengandung niat membunuh yang kuat.