"Nyonya Bella sudah tidur?" Tanya Frans pada beberapa pelayan yang tengah bersih-bersih.
"Sepertinya sudah, tuan."
Frans mengangguk mengerti. Bella pasti sedang merasa sangat lega karena Damian pergi.
"Kalau sudah selesai, cepat turun. Jangan sampai tidur nyonya terganggu." Frans terdiam sejenak. "Mungkin malam ini setidaknya nyonya bisa tidur nyenyak."
Pelayan mengerti maksudnya. Mereka menyelesaikan semua dengan cepat, lalu turun tanpa menimbulkan banyak suara.
Frans naik ke lantai atas. Melewati kamar Bella, Frans menuju ke kamar Damian. Frans melangkah hati-hati memasukinya, menuju ke sebuah tempat yang sudah beberapa kali Frans datangi secara rahasia.
Tapi tiba-tiba...
"Frans."
Tubuh Frans membeku kaku.
Pria itu mau tak mau menoleh pada suara yang memanggilnya lirih. Patut disyukuti dia bukan Damian, tapi Frans tentu harus mencari alasan yang tepat pada Bella.
"Frans." Bella melangkah mendekatinya. "Apa yang kamu lakukan?"
Frans berusaha tenang. "Nyonya sendiri, kenapa ada disini?"
Bella menatap sesuatu yang ada ditangan Frans. Sebuah buku. Buku yang diambil dari rak buku.
"Aku tidak bisa tidur." Jawab Bella. "Waktu mau keluar, aku melihat kamu dan mengikuti kamu kesini."
"..."
"Frans, kamu... mencuri?"
Frans tersenyum geli mendengar pertanyaan itu. Mencuri yah? Mungkin memang bisa dibilang begitu.
"Tidak." Bella tiba-tiba menjawab pertanyaannya sendiri. Mata itu menatapnya tajam. "Kamu tidak mencuri."
Frans masih terdiam.
"Kamu mencari sesuatu? Diam-diam di belakang Damian?" Tanya Bella tanpa henti. "Apa itu? Kamu mencari apa?"
"... Nyonya tidak mengadukan saya?"
"Aku? Mengadukan perbuatanmu? Kenapa aku menyusahkan kamu, satu-satunya yang peduli padaku dirumah ini?"
Frans tertegun. Sesaat kemduian dia tersenyum sendu. Begitu yah? Bella merasa berhutang budi ternyata.
"Frans, apa itu?" Bella mendekat. Berbeda saat ada Damian, dia terlihat tidak takut. "Kamu mencari apa? Bertahu aku. Mungkin aku bisa membantumu."
"..."
"Atau kamu tidak percaya padaku?"
Iya. Frans tidak percaya padanya. Bagaimana bisa percaya? Mereka baru saja kenal. Bukannya Frans berpikir dia bakal mengadu. Jelas-jelas dia tersiksa karena Damian. Tapi tetap saja. Frans tidak bisa percaya padanya.
"Ada sesuatu yang harus saya cari. Nyonya tidak perlu tahu." Frans berbalik, memilih merapikan buku-buku itu kembali.
Sayang sekali Bella mengganggu. Frans harus bersabar menunggu kesempatan selanjutnya.
"Tapi." Gumam Frans. "Ada sesuatu yang mau saja sampaikan."
Frans melirik.
"Nyonya bertahan dalam siksaan ini karena tidak ingin menyusahkan siapapun lagi, benar kan?"
"Kalau nyonya bercerai sekarang, masa depan nyonya akan lebih hancur lagi."
Frans selesai merapikan semuanya seperti semula. Pria itu meninggalkan rak buku, pergi mendekati Bella. Frans menunduk padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga yang Berseri
Random"Ceraikan aku, Simon! Aku ingin bahagia." 7 Tahun lamanya Sofia terjebak dalam pernikahan yang tak membahagiakannya, 7 tahun lamanya Simon Kim Parker tidak mempedulikannya. Pada hari sang ibu meninggal, Simon tidak memunculkan dirinya, bahkan sekeda...