28

73 15 4
                                    

..

9 April di tahun 2024

Ternyata tidak ada jalan keluar selain pergi ke sekolah saat aku di sini. Ayah Rosé mengizinkanku untuk tidak keluar kemarin, tetapi aku harus pergi hari ini. Dia jauh lebih ketat daripada ayahku.

Gadis bernama Lisa itu datang dan menjemputku. Kurasa dia masih tidak percaya padaku. Dia bersikap seolah-olah aku tidak mengatakan apa pun kemarin. Maksudku, aku  juga tidak peduli apakah dia percaya padaku atau tidak. Aku hanya berencana untuk segera keluar dari masa ini secepat mungkin, jadi Rosé masa depan bisa menghadapi gadis yang pemarah ini.

"Apa kamu mendengarkan apa yang kukatakan?"

Aku bisa merasakan gadis itu menatap tajam ke sisi kepalaku, tapi aku menolak memberinya kepuasan dengan menatapnya kembali.

Kami sedang berjalan menuju ke sekolah.

"Tidak"

Kudengar dia mengerang di sampingku dan aku berusaha menahan senyum yang hampir terbentuk di wajahku.

"Ya Tuhan kenapa kamu seperti ini? Kamu tidak pernah bersikap seperti ini!"

Aku bisa melihatnya menyilangkan tangan di depan dada.

Aku mempercepat langkahku untuk meninggalkan gadis itu, tapi dia jelas tidak akan membiarkan hal itu terjadi karena dia mulai mempercepat langkahnya juga.

"Kamu sudah bertemu denganku kemarin, dan kamu masih tidak tahu bagaimana aku bersikap?"

Kami sampai di tempat penyeberangan dan kami harus berhenti karena ada mobil yang datang. Akhirnya aku melirik ke gadis itu dan apa yang ku lihat? Kurasa dia terlihat marah.

"Rosie, demi apapun jika kamu terus berbicara soal perjalanan waktu, aku akan gila. Itu tidak lucu lagi."

Aku mendesah sambil menatap gadis yang naif itu dan bersandar di tiang.

"Terserah. Setelah kamu menunjukkan jalan ke sekolah ini, kamu tidak perlu lagi mengikutiku."

Dia tampak bingung.

Mengapa begitu sulit untuk percaya bahwa aku seorang penjelajah waktu dan ingin dibiarkan sendiri?

"Kamu tidak tahu jalan ke sekolah? Kita sudah bersekolah di sini selama tiga tahun."

Aku mengerang saat berhenti bersandar dan mencengkeram bahunya.

"Aku hanya akan mengatakan ini sekali lagi, dan itu cukup. AKU BUKAN DARI MASA INI. Aku bukan pemilik tubuh ini. Aku tidak mengenalmu. Aku tidak tahu apa pun tentang tempat ini. Sekarang bawa aku ke sekolah agar aku bisa menyelesaikan semua ini dan menemukan cara untuk kembali ke tubuhku."

Gadis itu tampak terkejut melihat matanya yang lebih lebar dari piring.

Aku menyingkirkan tanganku dari bahunya dan mundur beberapa langkah untuk memberinya ruang.

Jika aku benar-benar menatapnya serta memiringkan kepala, gadis menyebalkan ini tampak... sedikit imut.

"Kapan ulang tahunku?" tanyanya tiba-tiba sambil mengangkat alis.

"Sudah kubilang aku tidak mengenalmu. Aku hanya tahu namamu Lisa!"

"Astaga!! Apa kamu benar-benar serius?"

Aku memutar mataku dan berjalan menyeberangi jalan karena rambu berjalan sedang menyala.

Lisa berlari di belakangku.

"Astaga! Astaga! Itu tidak mungkin"

Aku menoleh ke arah Lisa dan menutup mulutnya dengan tanganku.

"Bisakah kamu diam selama dua detik?!"

Back To 1998Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang