..Begitu aku kembali ke masa sekarang aku hanya banyak berpikir sampai tidak bisa tidur sama sekali.
Ada begitu banyak yang harus kupikirkan sehingga mulai mengacaukan pikiranku, tetapi dua prioritas utamaku saat ini adalah mencari tahu tujuanku mengapa bolak-balik kemasa lalu dan mengatasi situasi Jennie.
Yang kutahu adalah aku bisa melakukan perjalanan waktu.
Aku mengambil alih tubuh seorang yang tampak hampir identik denganku dan memiliki nama yang sama denganku. Namun, kami tidak sama. Kami memiliki keluarga yang berbeda, kepribadian yang berbeda, pikiran yang berbeda.
Aku tidak bisa melakukan perjalanan waktu sampai aku menemukan buku harian ibuku. Dan sampai aku memegang foto kelompok remaja itu.
Aku bangkit dari tempat tidurku, membuka laci paling atas lemariku dan menariknya keluar.
Aku melihat sekelompok remaja yang tampak begitu bahagia.
Aku merasa senyum merayap di wajahku saat aku membawa foto itu ke mejaku sambil duduk di kursi dan melihat bulan di luar jendela.
Aku melihat foto itu lebih hati-hati dan aku baru sadar semua orang sedang melihat langsung ke arah kamera kecuali Jennie. Dia melihat sedikit ke atas seperti dia sedang melihat kepada siapapun orang yang memotret mereka.
Siapa yang dia lihat?
Aku membalik foto itu dan melihat tulisan di belakangnya.
Aku belum pernah melihat tulisan ini sebelumnya, ini sepertinya bukan tulisan ibuku.Taken by My Love.
Hah?
My Love siapa? Cinta lbuku? Tapi itu bukan Taehyung karena dia ada di foto itu.
Apa mungkin ayahku?
Aku meraih ponselku untuk melihat jam dan sekarang pukul 4 pagi. Ayahku mungkin sedang tidur jadi aku tidak bisa bertanya apakah mungkin dia yang mengambil foto itu.
Tiba-tiba aku mendengar ketukan di pintu dan kemudian pintu itu terbuka dan memperlihatkan ayahku.
Dia belum tidur?
"Hai sayang, kenapa kamu belum tidur?"
Dia berjalan ke arahku dan meletakkan tangannya di bahuku.
"Aku tidak bisa tidur."
Dia hanya bersenandung sambil mencondongkan tubuhnya menatap foto di tanganku.
"Kamu masih menyimpan poto itu?"
Aku mengangguk, lalu membalikkan badanku di kursi sehingga aku menghadapnya.
"Kenapa ayah masih belum tidur?"
Lelaki tua itu hanya mendesah pelan sambil mengambil foto dari tanganku dan memandanginya.
"Jujur saja, aku juga tidak bisa tidur nyenyak. Aku khawatir padamu, Rosé. Sejak ibumu meninggal, kamu menjadi orang yang berbeda. Kamu sering melamun. Kamu juga terlalu banyak tidur. Nilaimu jelek. Kamu seperti menjauh, dulu kita sering ngobrol. Dulu kita saling bercerita tentang segalanya."
Aku merasa marah mendengar ucapannya karena dia munafik. Dialah yang menutup diri saat aku ingin membicarakan ibu. Dialah yang menghindar saat aku membicarakan ibu.
"Aku ingin bicara tentang ibu."
Lelaki tua itu jelas terkejut karena matanya membelalak dan dia mulai memainkan tangannya.
"Baiklah, kita bisa bicara tentang dia."
"Aku ingin tau tentang mengapa dia melakukannya. Mengapa dia minum obat itu. Mengapa dia melakukan itu pada kita?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Back To 1998
FanfictionPenjelajah waktu, Romance. Suatu hari setelah ibunya meninggal, Rosé tidak sengaja menemukan buku diary milik ibunya dan tiba-tiba dia terbawa kemasa ibunya dan teman-temannya.