..
10 April di tahun 1998
Sudah tiga hari aku di sini tanpa pulang ke masa depan. Jujur saja, ini agak membosankan karena aku tidak pergi ke sekolah lagi bersama teman-teman yang lain karena Rosé masa lalu keluar dari sekolahan. Sebenarnya masalah dia tuh apa? Kenapa sulit sekali baginya untuk menghadiri kelas saja.
Aku seharusnya sedang mengerjakan tugas sekolah, tetapi aku tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak meninggalkan catatan apa pun untuk memberi tahuku apa yang harus dilakukan. Jadi, aku menghabiskan sebagian besar hari dengan membaca buku-buku acak yang dia lemparkan ke seberang kamarnya. Aku juga kadang berjalan-jalan menjelajahi kota tempat ibuku dibesarkan. Sampai semua orang pulang sekolah dan aku bisa bermain dengan mereka.
Hari ini sama seperti beberapa hari terakhir. Aku menunggu di gerbang sekolah sampai mereka keluar setelah bel terakhir berbunyi.
Namun kali ini berbeda.
Semua orang keluar kecuali Jennie. Semua orang menatapku dengan ekspresi aneh.
Apa apa?
"Dimana Jennie?"
Anak anak yang tampaknya tidak pernah bisa diam itu tiba-tiba terdiam.
Apa yang terjadi?
Setelah beberapa detik keheningan yang aneh dan tidak nyaman, Chaeyoung melangkah ke arahku.
"Rosé, sebelum aku ceritakan apa yang terjadi, aku ingin kamu berjanji untuk tetap tenang dan tidak membuat keributan."
Hah? Apa maksudnya membuat keributan? aku jelas biasanya tidak pernah membuat keributan di mana pun, itu lebih seperti hal yang akan dilakukan Lali atau Miyeon.
"Baiklah, katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi?"
Aku menatap mereka tapi mereka semua menghindari kontak mata denganku.. bahkan Lali ? Setauku dia tidak pernah mau kalah.
"Jennie sempat bertengkar dengan kakak kelas tadi, jadi dia dipulangkan lebih awal"
Jantungku terasa berdebar kencang. Apa?
"Apa maksudmu bertengkar?"
Aku melangkah lebih dekat padanya dan itu cukup dekat untuk mengetahui bahwa dia gugup.
"Gadis-gadis itu mengolok-olok Jennie, mereka memanggilnya dengan sebutan yang tidak pantas dan sebagainya."
Aku merasakan kemarahan yang mendidih dalam diriku. Beraninya seseorang berbicara buruk tentangnya! Dia adalah orang yang paling baik dan paling lembut yang kukenal.
"Siapa orangnya? Di mana mereka sekarang!?"
Aku melihat ke sekeliling mencoba menemukan seseorang yang tidak kuketahui.
"Rosé, tenanglah.. Masalahnya sudah beres sekarang. Mereka sudah kami laporkan." Kali ini Lali yang bicara.
Suaranya jauh lebih lembut dari biasanya, mengingatkanku pada Bibi Manoban.
Chaeyoung masih tampak gugup, dia seperti masih menyembunyikan sesuatu.
"Apa yang mereka lakukan lagi padanya?"
Aku melangkah ke Chaeyoung yang jelas-jelas dia tidak mau bicara lagi dan berjalan ke Miyeon.
"Miyeon, apa yang terjadi lagi?" Gadis itu juga terlihat gugup.
"Mereka mendorongnya dan merusak penutup telinganya."
Aku mendesah sambil berjalan kembali ke Chaeyoung yang sedang menendang batu di tanah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Back To 1998
FanfictionPenjelajah waktu, Romance. Suatu hari setelah ibunya meninggal, Rosé tidak sengaja menemukan buku diary milik ibunya dan tiba-tiba dia terbawa kemasa ibunya dan teman-temannya.