16

119 19 4
                                    

..

Aku berada di masa sekarang selama beberapa hari ini dan yang bisa kupikirkan hanyalah apakah Rosé di masa lalu sudah membaca catatanku?

Apa yang sedang dia lakukan?
Apakah gadis-gadis itu telah mengetahui bahwa aku seorang penjelajah waktu?

Aku tidak belajar sebaik biasanya di kelas, yang menimbulkan kekhawatiran dari guru-guruku dan ayahku.

"Apa kamu sudah belajar untuk ujian fisika hari Senin ini?" Lisa bertanya dari mejaku yang saat ini sedang membereskan barang-barang.

Dia sudah berada di sini selama sepuluh menit, dan dia sudah membereskan barang-barang itu selama dia di sini.

Aku tau kamarku memang berantakan, tetapi jangan salahkan aku karena aku sedang sibuk.

"Tidak, aku akan belajar nanti."

Aku duduk sambil memperhatikan gadis Thailand itu merapikan spidol dan penaku sekarang.

"Rosie, banyak sekali materi yang harusnya kamu pelajari. Biasanya kamu sudah menguasai materi itu. Kenapa kamu menunggu sampai nanti?"

Lisa berputar di kursiku sambil menatapku dengan ekspresi khawatir.

"Tidak apa-apa, Aku bisa melakukannya. Jangan khawatir. Aku akan belajar setelah kamu pergi."

Lisa hanya cemberut dan mendesah, dia bangkit dari kursiku dan duduk di sampingku di tempat tidurku.

"Kamu tau aku selalu ada untukmu, jika kamu butuh sesuatu."

Aku tersenyum padanya sebelum berbaring miring, membelakanginya.

"Terima kasih Lisa, tapi aku baik-baik saja kok."

Aku merasa dia bergerak ke sampingku di tempat tidur, lalu tiba-tiba aku merasakan lengannya melingkari pinggangku sambil memelukku dan menempelkan bagian depannya ke punggungku.

Senyum tersungging di wajahku saat gadis itu memelukku. Biasanya aku yang melakukan itu, tapi aku juga suka di perlalukan seperti itu.

"Aku sangat mencintaimu, aku hanya ingin kamu baik-baik saja.. aku tahu kamu tidak baik-baik saja."

Kerutan menggantikan senyumku saat mendengar kata-katanya.

Aku berharap dia tidak bisa membacaku dengan baik, itu akan membuat ini jauh lebih mudah.

Aku tidak menanggapinya, hanya menekan tubuhku lebih erat ke tubuhnya dan mengaitkan tangannya dengan tanganku yang melingkari pinggangku.

..

Akhirnya aku kembali ke tahun 1998. Rasanya seperti selamanya, tetapi padahal itu hanya seminggu. Kali ini aku kembali di tengah hutan Senin pagi sekitar pukul tujuh.

Apa yang gadis ini lakukan di hutan sepagi ini?

Butuh waktu sekitar empat puluh menit bagiku untuk keluar dari sana yang membawaku ke bagian belakang sekolah.

Ya Tuhan, mengapa dia tidak membolos di atap seperti dulu saja sih?

Akhirnya aku keluar dari hutan dan menuju sekolah ketika aku melihat Chaeyoung berjalan sendirian. Dia tampak seperti sedang berpikir keras tentang sesuatu.

Aku berjalan ke arahnya sambil tersenyum.

Kamu bisa melakukannya, Rosie, berusahalah!

"Hai, Chaeyoung-a, apa kabar!"

Aku memberinya senyum lebar, tapi senyumku langsung pudar saat dia menatapku dengan datar.

"Apa kamu benar-benar ingin tau?" gumamnya sambil berjalan menjauh dariku.

Back To 1998Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang