Pagi ini Gamaliel begitu terkejut saat sang Daddy mengajaknya sarapan bersama di belakang mansion dengan seluruh pekerja yang ada di mansion mereka.
Terlihat sampai ada ratusan orang di sana, padahal hanya para pekerja yang bekerja di dalam mansion saja, yang termasuk didalamnya adalah maid, bodyguard, supir dan tukang kebun.
"Ini sebagai perayaan kecil untuk hari kelulusan putra daddy," ucap Mike. Kemarin putranya itu tidak mau ketika sang daddy mengatakan akan membuat acara besar-besaran karena kelulusan sekaligus perayaan atas pencapaian anaknya.
Berlebihan, kata Gamaliel waktu itu. Jadi disinilah mereka sekarang, merayakan kelulusan dan perolehan nilai yang memuaskan dari Gamaliel dengan sarapan bersama di taman mansion yang besar itu.
Jadi memang pantas saja mengapa ada banyak maid dan dapur di mansion mereka sangat besar, agar ketika para maid memasak, semuanya bisa mengambil peran masing-masing dan semua bahan makanan bisa cukup untuk biaya makan mereka semua.
Tidak heran jika sehari Mike mengeluarkan uang hingga seratus juta hanya untuk membeli bahan-bahan makanan untuk mereka semua.
Selain perusahaan-perusahaan yang dia kelola sekarang, Mike memang memiliki dua pusat perbelanjaan yang megah di luar kota, kemudian beberapa restoran jepang, dan toko minuman yang terbuat dari anggur.
Dia mendirikan dua mall itu di kota yang berbeda, yang tentu saja di tempat yang pada waktu dulu masih belum ada mall yang berdiri di sana.
"Makan yang banyak sayang!" Titah Mike, saat ini mereka bertiga duduk di meja yang berbeda dari yang lainnya.
Terlihat ada beberapa meja berukuran panjang yang sudah dipenuhi oleh semua pekerja yang ada disana.
"Aku senang jika berkumpul seperti ini, dad." Ujar Gamaliel, membuat sang daddy dan sang kakak tersenyum.
"Daddy senang kalau putra daddy juga senang!" Balas Mike sambil menunjukkan senyuman manisnya.
🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
"Kakak kita sebenarnya mau kemana?" Sore ini Gamaliel duduk di atas kasurnya sambil membantu sang kakak mengemasi baju-bajunya kedalam koper.
"Liburan," jawab Bastian dengan santainya.
"Iya aku tau kak, maksudnya liburan kemana?" Balas Gamaliel. Seperti biasa, jika sedang libur sekolah seperti pasti Daddy dan kakaknya akan pergi berlibur.
Namun sesekali jika Daddy mereka sibuk, maka liburan hanya akan dihabiskan di rumah saja. Namun perjalanan liburan mereka kali ini berbeda.
Mengapa?
Karena ada Gamaliel yang akan ikut bersama mereka, dan perjalanan tentu akan terasa lebih menyenangkan.
"Kakak juga nggak tau, dek. Liburan ini daddy yang rencanain, kakak juga kaget pas Daddy bilang nanti malam kita take off." Jawab Bastian dengan jujur.
"Tapi aku tidak punya Passport kalau semisal kita pergi dengan pesawat, kak..." Ujar Gamaliel.
Apa tadi? Take off nanti malam? Dan ini sudah sore, lalu bagaimana ini?
"Kamu lupa dek? Daddy itu pemilik perusahaan raksasa di kota ini, dan sudah mampu mendirikan beberapa anak perusahaan bahkan sampe punya mall sendiri, perpustakaan sendiri, hotel sendiri, bahkan apartemen terbesar di kota ini pun milik Daddy. Jadi bukan tidak mungkin jika Daddy kita punya pesawat pribadi."
"Aku tau Daddy kaya, kak. Tapi tidak usah dibeberkan juga!" Bastian terkekeh kecil mendengar hal itu.
"Eh tapi... Daddy memangnya punya perpustakaan, ya?" Tanya Gamaliel dengan ekspresi penasaran nya. Dia memang tau bahwa Daddynya memiliki hotel, apartemen dan bangunan mall sebagai bukti kesuksesannya. Namun perpustakaan?
![](https://img.wattpad.com/cover/375787627-288-k120997.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Son Of A Murderer (End)
Teen FictionCERITA INI HANYA TERDAPAT DALAM APLIKASI INI. JIKA ADA YANG MENEMUKAN CERITA YANG SERUPA DI APLIKASI LAIN, TOLONG LAPORKAN KEPADA SAYA. Peristiwa masa lalu yang tidak diketahui bagaimana kejelasannya, membuat Gamaliel hidup dengan title ' anak dari...