"kondisi kamu sudah mendingan, nafasnya sudah stabil. tapi kamu harus banyak istirahat dulu, makan harus teratur dan obat jangan pernah di skip, itu sangat penting!" ucap dokter yang memeriksa Adara
"makasih dokter" ucap Adara sambil tersenyum
"sama-sama cantik, kalo gitu saya permisi" ucap dokter pun pergi meninggalkan ruang inap Adara
"apa kata dokter?" tanya Rasya, ia habis dari kantin tadi
"aku udah gapapa, dokter cuma pesen banyak istirahat, makan dan obatnya diminum" ucap Adara
"tuh, kamu dengerin apa kata dokter, di lakuin juga jangan dengerin doang. kamu rewel si kalo di suruh makan apalagi buat minum obatnya" ucap Rasya
"pait bang!"
"biar cepet sembuh, adek" Rasya mengusap puncak kepala Adara "perut Abang sakit, Abang ke toilet dulu yah" ucap Rasya, ia pun pergi ke toilet
"gue harus cari ka Dika, hati gue ga tenang banget, gue harus pastiin dia beneran baik baik aja!" gumam Adara, ia melepas paksa jarum infus membuat tangannya mengeluarkan darah dan menetes
"awwss!" ringis nya
Adara berjalan dengan pelan, jujur saja badannya masih sangat lemas, namun ia tetap paksakan agar bisa bertemu Dika. ia sudah sangat khawatir dan merindukan dika
****
"Dika, lo kapan si bangunnya! gue nungguin lo tau" ucap Aluna, ia terus menggenggam tangan Dika
"jangan lama lama dong tidurnya, emang lo ga kangen?"
"kita baru aja ketemu lagi setelah sekian lama, massa kedua kalinya kita ketemu lo malah gini, ga asik lo" ucap Aluna
"Aluna?"
"eh, om Robi?!" ucapnya terkejut "om Robi, kenapa baru kesini?"
"iyaa, om baru dapat kabar dari baskara" ucap Robi
"Tante Laras mana?"
"dia ga ikut"
"gimana keadaan Dika sekarang? apa dia udah lebih baik?" tanya Robi
"belum om, Dika masih belum sadar dia masih kritis" ucap Aluna murung
"Aluna, kamu masih suka sama Dika?"
Aluna bingung mau jawab apa, ia ragu antara jujur atau berbohong "perasaan Aluna masih sama, om"
"bagus, om dukung kamu"
Aluna terkejut, apa apaan ini apakah Robi tidak tau kalo Dika udah punya pacar, pikirnya "maksudnya om?" tanyanya memastikan
"om lebih suka kamu sama Dika, kalian sudah kenal lama"
"tapi, Dika udah punya pacar om. ga mungkin Aluna bisa sama Dika"
"baru pacar kan? kamu tikung aja, om selalu ada di pihak kamu" ucap Robi tersenyum
"om Robi serius? kenapa dia ga suka sama adara, padahal dia cantik, keliatannya baik orangnya, kenapa om Robi ga suka?" batin Aluna bertanya tanya
"Aluna, om boleh minta tolong sama kamu?"
"apa om?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kisah Dika Adara
Teen Fiction"lo sentuh dia artinya lo siap mati di tangan gua"ucap dika penuh penekanan - "kak pengin peluk"ucap Adara merentangkan tangannya - "I LOVE YOU ADARAAA"teriak dika memberi tau seluruh dunia bahwa ia sangat mencintai gadisnya penasaran dengan kisah m...