tigaempat

343 39 7
                                    

"kaa... Dika..."

"Adara? sayang, kamu udah sadar?" ucap Rasya panik, Adara terus memanggil nama Dika tapi matanya masih tertutup

"kaa.. jangan tinggalin aku..."

"aku takut..."

Rasya terus memencet tombol nurse call untuk memanggil dokter, namun menurutnya terlalu lama. bisa bisa adiknya kenapa napa

"anjing! lama banget si" Rasya berlari keluar untuk memanggil dokter

"DOKTER! SUSTER!" teriak Rasya menggema di seluruh koridor rumah sakit

arka yang mendengar teriakan Rasya langsung berlari ke arahnya, meninggalkan Aluna

"arka mau kemana?" tanya Aluna, namun tak di hiraukan arka

arka menghampiri Rasya "kenapa? ada apa?" tanyanya

"Adara, gue titip Adara sebentar!" Rasya berlari memanggil dokter, sedangkan arka langsung berlari ke dalam melihat Adara

"Ra? are you okey? buka mata lo Ra!"

"aku.. takutt.." Adara terus mengigau, matanya masih terpejam, keringat terus mengalir di pelipisnya, dan matanya mengeluarkan air

arka menggenggam tangan Adara "ssttt, gue disini, Adara" arka pun mengusap usap kepala adara

"ka Dika..."

"dia ga akan ninggalin lo"

"takuttt"

"jangan takut, ada gue yang nemenin lo" tangan Adara menggenggam erat tangan arka, sangat erat

Aluna ikut masuk, mengikuti arka "adaraa" gumam Aluna lirih

"arka kenapa sweet banget? ahh engga, gue mikir apasi! dia cuma nenangin Adara aja. tapi, sejak kapan arka jadi peduli sama orang yang baru dia kenal" batin Aluna

"dokter tolong periksa adik saya dok" ucap Rasya, ia datang bersama dokter

"baik tolong yang lain tunggu di luar" ucap dokter

"maaf, tangan saya di genggam erat banget dok"

"biarin arka disini ya dok" ucap Rasya

"baik, tapi jangan mengganggu proses pemeriksaan"

"iya dokter"

Rasya dan Aluna keluar, sedangkan arka masih di dalam

"gue bakal selalu nemenin lo, Adara" batin arka

****

saat ini Gibran dan angga memutuskan pergi ke ruangan Dika di suruh Irsyad, karna ia sendirian. baskara sedang pergi ada urusan penting katanya, sedangkan Aluna pergi jadi dia sendiri

"kacau semua, syad" ucap angga

"gimana?"

"Aksa pelakunya, gue tadi denger semua pembicaraan Aksa sama algra"

"Aksa? tapi, dia katanya di rawat"

"iyaa, algra bertindak atas suruhan Aksa sama queen, Tiger sekarang punya ratunya" ucap Gibran

"terus lo berdua denger siapa namanya?"

"si queen itu sembunyiin identitas nya, cuma algra yang tau" ucap angga

"tapi kata arka, otak dari ini semua adalah cewe yang satu sekolah sama kita. nah, kita liat di sini tadi ada Clara" ucap Gibran

Ini Kisah Dika Adara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang