"lo... siapa?"
"lo ga perlu tau siapa gue! lo bukan lawan gue, vio" ucapnya sambil tersenyum smirk
"gue bakal selalu awasin lo!" lanjutnya
"tau apa lagi lo tentang gue?"
"yang jelas gue tau semuanya tentang lo, viora Latifa andia adik dari Sagara langit andio"
"arka, dia siapa? kenapa dia tau semua tentang gue" batinnya
"telfon algra sekarang, suruh dia pergi" vio dengan berat hati mengambil handphone nya untuk menelfon algra
"halo"
"apalagi? gue udah sampe di depan ruang inap Dika nih, ada 4 orang yang jagain mereka"
"balik"
"ha?! maksudnya gimana?"
"lo balik sekarang, gue ubah rencana nya" ucapnya lalu mematikan telfonnya sepihak
"puas lo?!" ucap vio sambil melirik sinis
"sangat puas! lo ada di pengawasan gue, vio"
"mau lo apa sebenernya?"
"jangan libatin orang yang ga bersalah, apalagi orang itu ga tau apa apa"
"lo suka sama adara?"
"bukan urusan lo"
"kenapa gue ga boleh libatin Adara, sedangkan lo ga peduli sama Dika, padahal sepupu lo sendiri!"
"gue ga peduli sama dia"
"gimana kalo Rasya? gue mau dia kehilangan orang yang sangat berharga bagi dia, yaitu adiknya"
"apa lo udah tau siapa orang yang udah nusuk Kaka lo? apa Rasya? belum jelas kan sampai sekarang? jadi, lo ga usah sejauh ini. ga harus nyawa di bales nyawa, vio!"
"ya harus dong! itu Kaka gue, gue cuma hidup sama dia, orang tua gue sibuk kerja, gue cuma sama Kaka gue di rumah, dan sekarang gue sendiri. gue sendirian, arka!" ucapnya, tak terasa air matanya sudah meluruh
"gue tau perasaan lo, gue juga pernah kehilangan, kehilangan mama gue. dan gue belum tau penyebabnya sampe sekarang. lo tau apa yang gue lakuin? cari tau orangnya dulu, selidiki, bukan langsung menghakimi orang yang ga bersalah, ga langsung gila gilaan dendam sama orang"
"harusnya sekarang yang harus lo lakuin adalah laporin orang yang udah buat tawuran itu. tapi, lo sama aja kayak Clara, lo malah gabung sama orang yang jelas jelas dalang dari kekacauan ini. bedanya cuma... Clara terjebak cinta, sedangkan lo terjebak rasa ambisius buat dendam" lanjutnya
"dia bener juga, kenapa gue ga ngelaporin algra dari dulu? tapi darimana dia tau semuanya... sampe Clara pun dia tau" batinnya
"ga usah mbatin kali" ucapnya
vio sedikit tersentak "lo... tau tentang Clara?"
"gue udah kasih tau sama lo, vio. gue Arkana maheswara yang paling tau semuanya!"
"lo ada buktinya kan? bawa bukti itu ke kantor polisi"
"lo mau Dika juga ikut kena?"
"dalam bukti itu mereka ga nyebut nama Dika, mereka cuma bahas dan ngerencanain tentang tawuran itu. kenapa Dika bisa keseret?"
"kenapa lo bisa tau detail dari bukti yang gue punya?"
"karna.... gue yang ngirim itu ke lo" ucapnya sambil tersenyum penuh arti
vio masih tercengang, mencerna kata kata yang di ucap lelaki itu, batinnya berdebat menanyakan siapa dia, otaknya berpikir keras. kenapa bisa?
"rules buat lo, jangan libatin Adara di dalam ambisi dendam lo itu, dan gue bakal selalu awasin lo!" ucapnya lalu pergi meninggalkan vio
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kisah Dika Adara
Teen Fiction"lo sentuh dia artinya lo siap mati di tangan gua"ucap dika penuh penekanan - "kak pengin peluk"ucap Adara merentangkan tangannya - "I LOVE YOU ADARAAA"teriak dika memberi tau seluruh dunia bahwa ia sangat mencintai gadisnya penasaran dengan kisah m...